Show simple item record

dc.contributor.advisorDaryanto, Hj. Heny
dc.contributor.authorHugeng, La Ode Ikhsan
dc.date.accessioned2023-11-13T02:46:34Z
dc.date.available2023-11-13T02:46:34Z
dc.date.issued2005
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/131786
dc.description.abstractKebijakan pemerintah dalam rangka memperbaiki kuantitas dan kualitas di Indonesia dilakukan antara lain melalui program diversifikasi pangan produk/pangan, yang diharapkan dapat menghasilkan pola keragaman konsumsi pangan. Dampak dari kebijakan tersebut yaitu munculnya industri-industri pengolahan bahan makanan, salah satunya industri pengolahan tepung terigu yang menghasilkan industri roti. Jenis usaha yang belum atau masih kurang di pasaran merupakan hal yang penting bagi pelaku bisnis untuk dapat memperkenalkan produk yang dihasilkan, sehingga ada celah atau gap untuk dapat mengembangkan ide dan kreativitas. Dengan demikian pengembangan usaha itu merupakan segala aktivitas yang proses melibatkan kreativitas, ide dan inovasi dari pelaku bisnis itu sendiri. CV. X sebagai salah satu usaha kecil yang bergerak dalam bidang pembuatan roti buaya, dengan bentuk dan tampilan fisik menyerupai buaya, mempunyai prospek yang baik untuk dikembangkan. Secara umum peningkatan nilai penjualan CV. X pada setiap caturwulan yang terjadi pada setiap tahunnya tidak selalu menggambarkan adanya tingkat keuntungan yang diperoleh perusahaan. Fungsi-fungsi operasional yang ada dalam perusahaan tidak berjalan dengan baik mengakibatkan terganggunya kinerja perusahaan, sehingga profit atau keuntungan yang diperoleh perusahaan menjadi rendah. Langkah-langkah kebijakan atau pengembangan perusahaan yang akan dilakukan perusahaan juga tentunya dipengaruhi oleh fungsi-fungsi operasionalnya. Berdasarkan uraian dan fokus permasalahan tersebut maka tujuan penelitian ini adalah: 1) mengkaji kegiatan fungsi-fungsi operasional yang dilakukan oleh CV. X dalam menjalankan usahanya. 2) menganalisis tingkat profitabilitas perusahaan sebagai usaha kecil dalam rangka pengembangan usaha, 3) menganalisis strategi pengembangan secara umum yang dilakukan oleh perusahaan berdasarkan fungsi-fungsi operasionalnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif untuk mengkaji aspek produksi, aspek sumberdaya manusia dan aspek pemasaran. Untuk menganalisis tingkat kountungan atau profitabilitas digunakan perhitungan harga pokok, perhitungan titik impas dan analisis profitabilitas. Pada kegiatan produksi, kapasitas produksi CV. X dalam sehari mencapai 500-700 unit. Sumberdaya manusia yang dimiliki oleh CV. X meliputi pimpinan perusahaan, bagian produksi, bagian pemasaran, dan bagian keuangan. Pemasaran roti buaya yang dilakukan perusahaan masih berupa penjualan secara langsung kepada konsumen akhir. Metode yang digunakan dalam menghitung harga pokok pada CV. X yaitu metode harga pokok proses. Hasil analisis harga pokok produksi roti buaya pada CV. X pada tahun 2003 sebesar Rp 44.336,59 per unit untuk roti buaya besar dan Rp 1.197,09 per unit untuk roti buaya kecil. Biaya Total yang dikeluarkan oleh perusahaan pada tahun 2003 yaitu Rp 72.433.035 untuk roti buaya kecil dan Rp 28.109.401 untuk roti buaya besar. Selisih yang diperoleh antara harga jual dengan harga pokok untuk jenis roti buaya besar adalah sebesar Rp 80.663,41 per unit sedangkan untuk jenis roti buaya kecil adalah Rp 1302,76 per unit…dstid
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcRoti Buayaid
dc.subject.ddcFungsi Operasionalid
dc.subject.ddcAnalisis Profitabilitasid
dc.titleKajian Fungsi Operasional dan Analisis Profitabilitas Usaha Kecil Roti Buaya dalam Rangka Pengembangan Bisnis. Studi Kasus CV. X Jakartaid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record