Show simple item record

dc.contributor.advisorUripi S. Vera
dc.contributor.advisorRetnaningsih
dc.contributor.authorRismawati, Rina
dc.date.accessioned2023-11-10T07:36:51Z
dc.date.available2023-11-10T07:36:51Z
dc.date.issued1997
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/131668
dc.description.abstractTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat konsumsi energi, protein, dan vitamin C pada manula di Pe- rumnas Bantar Jati, mengetahui status gizi manula, mengetahui proporsi hipertensi pada manula, serta mengetahui hubungan antara konsumsi pangan dan status gizi dengan tekanan darah. Penelitian ini dilaksanakan di Perumnas Bantar Jati, Kotamadya Bogor, dari bulan November 1996 sampai Januari 1997. Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer dikumpulkan melalui wawancara langsung dengan menggunakan kuesioner meliputi pengetahuan gizi, konsumsi pangan, dan faktor-faktor yang mempengaruhi hipertensi yaitu gizi lebih dan jenis kelamin. Untuk menentukan proporsi hipertensi, pemilihan contoh dilakukan secara purposif yaitu manula yang berusia 60 70 tahun dan dalam keadaan sehat yang berada di Perumnas Bantar Jati. Sedangkan untuk mengetahui konsumsi pangan, diambil 60 orang manula dari jumlah contoh yang ada. Jumlah ini terdiri dari 30 manula hipertensi dan 30 manula tidak hipertensi. Data sekunder yang dikumpulkan adalah keadaan umum lokasi penelitian. Analisis data dilakukan secara statistik dan deskriptif. Uji statistik yang digunakan adalah analisis regresi linear, yaitu untuk mengetahui pengaruh berat badan, gizi lebih (kelebihan berat badan), dan konsumsi pangan terhadap tekanan darah. Penelitian menghasilkan proporsi hipertensi untuk seluruh contoh sebesar 41,27%. Sedangkan proporsi hipertensi untuk manula perempuan sebesar 43,54% dan untuk manul a laki-laki sebesar 37,50%. Sebagian besar manula yang mengetahui dirinya hiper- tensi mempunyai kelebihan berat badan yaitu sebesar 54,5%, sedangkan yang berstatus gizi kurang dan normal masing- masing sebesar 18,2% dan 27,3%. Pada manula yang baru mengetahui dirinya hipertensi sebagian besar berstatus gizi normal (57,9%) dan hanya 36,8% yang mempunyai kelebihan berat badan. Manula tidak hipertensi yang tekanan darahnya ≥ 140 mmHg sebagian besar mempunyai kelebihan berat badan, yaitu sebesar 62,5% dan manula yang berstatus gizi kurang dan normal masing-masing sebesar 12,5% dan 25,0%. Sedangkan manula tidak hipertensi yang tekanan darahnya < 140 mmHg sebagian besar berstatus gizi normal (63,7%) dan hanya 4,5% yang mempunyai kelebihan berat badan. Manula hipertensi yang mempunyai pengetahuan gizi dan kesehatan baik adalah sebesar 50% sedangkan yang berpengetahuan gizi dan kesehatan sedang dan kurang adalah 43,3% dan 6,7%. Pada manula tidak hipertensi berturut-turut sebesar 30%, 63,3%, dan 6,7%. Manula hipertensi dan tidak hipertensi dalam mengkon- sumsi bahan makanan pada umumnya sama. Rata-rata sumbangan beras terhadap energi pada manula hipertensi dan tidak hipertensi masing-masing sebesar 38, 3% dan 39,7%. Sumbangan lainnya diperoleh dari roti tawar, mie, pangan hewani, dan lain-lain dengan prosentase pada manula hipertensi sebesar 3,3%, 21, 3, 19,8%, dan 17,3%. Pada manula tidak hipertensi berturut-turut sebesar 4,7%, 8,4%, 22, 7%, dan 22,5%. Untuk konsumsi protein, sebesar 37,9% berasal dari pangan hewani dan 62, 1% berasal dari pangan nabati, sedangkan pada manula tidak hipertensi masing-masing sebesar 38,6% dan 61,4%. Rata-rata konsumsi energi, protein, dan vitamin C pada manula yang mengetahui dirinya hipertensi dan manula yang baru mengetahui dirinya hipertensi berturut-turut adalah 2114 Kalori, 2106 Kalori, 60,7 gram, 54,3 gram, 72,4 gram, dan 50,7 gram. Sedangkan pada manula tidak hipertensi yang mempunyai tekanan darah z 140 mmHg dan manula yang tekanan darahnya 140 mmHg berturut-turut sebesar 2006 Kalori, 2004 Kalori, 51, 6 gram, 50,9 gram, 29,4 gram, dan 37,9 gram. Tingkat konsumsi energi pada manula hipertensi yang sudah tahu dan baru tahu masing-masing sebesar 134, 5 dan 123,2%, sedangkan tingkat konsumsi protein sebesar 137,4 dan 126,9%, dan tingkat konsumsi vitamin C masing-masing sebesar 137,3 dan 100,4%. Tingkat konsumsi energi manula yang tekanan darahnya 140 mmHg dan yang 140 minHg masing-masing sebesar 126,2 dan 118,1%, sedangkan tingkat konsumsi protein masing-masing sebesar 126,6 dan 114, 6% dan tingkat konsumsi vitamin C masing-masing sebesar 61,9 dan 75,3%. Hasil analisa regresi linear diketahui bahwa tekanan darah berhubungan erat dengan konsumsi ikan asin dan daging ayam. Hubungan yang ditunjukkan bersifat positif, yaitu meningkatnya konsumsi ikan asin dan daging ayam akan meningkatkan pula tekanan darah. Hal ini juga berlaku terhadap gizi lebih (kelebihan berat badan).id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcNutrition - Consumptionid
dc.titleKonsumsi pangan, status gizi, dan proporsi hipertansi pada manulaid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordKonsumsi panganid
dc.subject.keywordstatus giziid
dc.subject.keywordproporsi hipertansiid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record