| dc.description.abstract | Setiap organisasi dalam era globalisasi sekarang ini sudah seharusnya rnemperhatikan masalah Sumber Daya Manusia (SOM). SOM merupakan asset organisasi baik dari instansi pemerintah, BUMN, ataupun organisasi milik swasta harus dipelihara dan dikembangkan keberadaanya. Rumah Tahanan Negara (RUTAN) Jakarta Timur merupakan unit pelaksana teknis dibidang penahanan untuk kepentingan penyidikan, penuntutan, dan pemeriksaan di sidang pengadilan. Sehubungan untuk meningkatkan kualitas aparatur Departemen Hukum dan HAM, Rutan menganggap perlu melakukan suatu upaya untuk memberikan pengetahuan baru dan meningkatkan kemarnpuan serta kualitas pegawainya melalui pelaksanaan pelatihan. Dengan melalui pelatihan ini diharapkan mampu menghasilkan pegawai yang memiliki pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan lebih baik daripada sebelumnya sehingga dapat meningkatkan kinerja pegawai. Dengan kinerja yang meningkat akan menghasilkan pekerjaan yang dapat diselesaikan dengan baik sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.
Tujuan Penelitian ini adalah: I) Mengetahui model pelatihan yang dilakukan oleh Rutan Jakarta Timur, 2) Mengetahui gambaran kinerja pegawai pada Rutan Jakarta Timur, dan 3) Menganalisis pengaruh pelatihan terhadap kinerja pegawai pada Rutan Jakarta Timur.
Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai Rutan Jakarta Timur yang berjumlah 225 orang. Untuk populasi 225 orang, menurut ketentuan Tabel Krecjie & Morgan dalam Sugiyono (2005) dengan tingkat kesalahan 5%, diperlukan jumlah sampel minimal sebanyak 137 orang. Alat analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis statistik parametrik. Analisis deskriptif untuk menjelaskan data secara umum dengan menggunakan persentase dan rataan yang disajikan dalam bentuk tabel dan kemudian diinterpretasikan. Teknik analisis statistik parametrik, yaitu analisis korelasi pearson product moment correlation dan regresi berganda yang digunakan untuk menganalisis pengaruh pelatihan terhadap kinerja pegawai. | id |
