Show simple item record

dc.contributor.advisorSibarani, Sudjana
dc.contributor.advisorDwiriani, Cesilia M
dc.contributor.authorRohayati
dc.date.accessioned2023-11-09T07:38:16Z
dc.date.available2023-11-09T07:38:16Z
dc.date.issued2001
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/131497
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk: (1) mempelajari perilaku makan pagi anak yang meliputi frekuensi, alasan, asal dan jenis makan pagi, (2) mempelajari perilaku jajan anak di sekolah yang meliputi frekuensi, jenis, alasan, waktu, harga dan tempat jajan, (3) menilai kontribusi energi dan protein makan pagi dan jajan terhadap konsumsi dan angka kecukupan, serta (3) mengetahui hubungan makan pagi dan jajan anak dengan faktor-faktor keluarga, individu dan lingkungan. Dua kabupaten di Provinsi NTT dipilih secara sengaja Kabupaten Kupang yang mewakili daerah pantai (ketinggian 0-500 m dpl) dan Kabupaten TTS yang mewakili daerah pegunungan (ketinggian >500 m dpl). Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian yang dilakukan oleh Tim Peneliti Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga (GMSK). Fakultas Pertanian IPB, dengan judul Dampak Pemberian Makanan Kudapan PMT-AS terhadap Glukosa Darah dan Daya ingat Sesaat Anak Penerima PMT-AS. Pengumpulan data dilakukan sejak bulan Oktober sampai dengan bulan November 1999. Dari setiap kabupaten tersebut secara acak dipilih 2 Sekolah Dasar (SD) penyelenggara PMT-AS, dimana dari kabupaten Kupang dipilih SDN Noelbaki dan SDN Naibonat yang mewakili daerah pantai. Sementara dari Kabupaten TTS yakni SD GMIT Soe II dan SDN Tubunaus sehingga secara keseluruhan jumlah sekolah terpilih adalah sebanyak 4 SD. Pada masing-masing SD dipilih secara acak 20 orang siswa kelas 6 SD yaitu 10 orang siswa laki-laki dan 10 orang perempuan. Setelah pengambilan data dilakukan, didapat jumlah keseluruhan contoh yang memenuhi syarat sebanyak 79 orang anak. Data perilaku makan pagi meliputi frekuensi, alasan, asal dan jenis makan pagi. Data frekuensi makan pagi yang dibedakan pada Hari Bukan Pelaksanaan PMT-AS (HB-PMTAS) dan Hari Pelaksanaan PMT-AS (H-PMTAS) dikategorikan menjadi selalu (setiap hari/ 3 hari), kadang-kadang (1-2 hari/ 3 hari), dan tidak pernah (0 hari/ 3 hari) dimana H-PMTAS dan HB-PMTAS masing-masing selama 3 hari dalam seminggu. Alasan makan pagi meliputi alasan disuruh orangtua, lapar dan biasa. Asal makan pagi meliputi memasak sendiri dan membeli. Jenis makan pagi meliputi nasi tanpa lauk pauk, nasi dengan lauk pauk, bubur nasi tanpa lauk pauk, dan bubur nasi dengan lauk pauk, makanan jajanan goreng/rebus, serta jenis minuman adalah teh manis dan susu. Data perilaku jajan meliputi frekuensi, jenis, alasan, waktu, harga, serta tempat jajan. Data frekuensi jajan dibedakan pada HB-PMTAS dan H-PMTAS dikategorikan menjadi selalu (setiap hari/ 3 hari), kadang-kadang (1-2 hari/ 3 hari), dan tidak pernah (0 hari/ 3 hari) dimana HB-PMTAS dan H-PMTAS masing-masing selama 3 hari dalam seminggu. Alasan jajan meliputi alasan lapar, rasa enak, makanan menarik, dan harga murah. Jenis jajanan meliputi jajanan basah, jajanan kering dan minuman. Waktu jajan meliputi sebelum masuk, saat istirahat dan saat pulang sekolah. Tempat jajan meliputi di sekitar sekolah dan di jalan…dstid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcNutritionid
dc.subject.ddcBreakfastid
dc.titlePerilaku makan pagi dan jajan anak sekolah penerima PMT-AS di daerah pantai dan pegunungan provinsi Nusa Tenggara Timurid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordperilaku sarapanid
dc.subject.keywordkonsumsi panganid
dc.subject.keywordjajananid
dc.subject.keywordPMT-ASid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record