Show simple item record

dc.contributor.advisorAdisantoso, Julio
dc.contributor.advisorBuono, Agus
dc.contributor.authorMuhammad, Dien
dc.date.accessioned2023-11-09T07:31:58Z
dc.date.available2023-11-09T07:31:58Z
dc.date.issued2000
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/131485
dc.description.abstractPemampatan citra bertujuan untuk menghilangkan atau mengurangi duplikasi data dalam citra, sehingga kebutuhan ruang penyimpanan dan waktu transfer dapat dikurangi. Konsep geometri fraktal yang memiliki kesamaan dalam diri (self-similarity) dapat dilihat sebagai salah satu bentuk duplikasi data dalam citra. Michael Barnsley mengembangkan metode fraktal untuk pemampatan citra dengan membangun sebuah sistem yang disebut iterated function systems (IFS) yang terdiri dari sekumpulan transformasi kontraktif. Arnaud Jacquin menyempurnakan sistem tersebut dengan parttioned iterated function systems (PIFS). Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari metode fraktal untuk pemampatan citra dan membandingkannya dengan metode JPEG. Proses pengkodean dalam pemampatan citra dengan metode fraktal terdiri dari dua langkah. Langkah pertama adalah segmentasi citra ke dalam bagian kecil yang disebut range dan segmentasi citra yang sama ke dalam bagian kecil lain yang disebut domain berbentuk bujursangkar yang sama besar. Langkah kedua adalah pencarian domain yang paling mirip untuk setiap range dan penentuan transformasi dari domain ke range tersebut. Proses pendekodean dilakukan dengan PIFS. Penelitian ini dilakukan dengan program pemampatan citra dengan metode fraktal dan JPEG dan tiga buah citra dengan beberapa resolusi yang berbeda, yaitu 160x100, 320x200, dan 640x400. Kinerja pemampatan dinilai berdasarkan kebutuhan memory, waktu proses, hubungan RMSE dan rasio pemampatan, dilatasi citra serta perubahan citra replika pada setiap iterasi dalam proses pendekodean. Pemampatan citra fraktal ini memiliki beberapa keunggulan antara lain rasio pemampatan yang lebih tinggi (95,683%) dengan citra replika yang lebih alami dan tingkat detail yang tidak tergantung pada resolusi dengan adanya kemampuan metode fraktal dalam dilatasi citra. Namun metode ini membutuhkan memory dan waktu yang relatif lebih banyak (12,335 kali) dibandingkan dengan metode JPEG.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcComputer Scienceid
dc.titlePemampatan citra dengan metode fraktalid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordmethodsid
dc.subject.keywordIterated function systemsid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record