| dc.description.abstract | Salah satu jenis karang lunak penyusun terumbu karang yang sering
ditemukan adalah Sinularia. Peranannya selain sebagai salah satu hewan
penyusun ekosistem terumbu karang, karang lunak merupakan hewan pemasok
terbesar senyawa karbonat yang berguna bagi pembentukan terumbu (Manuputty,
1989). Untuk mendukung kelestarian terkait dengan pemanfaatannya secara
optimal, dibutuhkan penelitian mengenai pertumbuhannya yang dilaksanakan
melalui kegiatan transplantasi.
Kegiatan transplantasi ini dilakukan dalam dua kondisi lingkungan berbeda,
yaitu di laut yang berlangsung selama bulan September 2008 – Agustus 2009 dan
pada bak terkontrol yang berlansung selama bulan februari 2008 – Juli 2009,
untuk mengetahui pertumbuhan karang lunak (panjang, lebar, dan luas).
Pengukuran pertumbuhan dilakukan dengan menggunakan software image J. Data
pertumbuhan yang didapat kemdian dianalisa untuk mengetahui pengaruh
kedalaman terhadap pertumbuhannya.
Berdasarkan hasil pengamatan diketahui bahwa pada tahap awal transplantasi
karang lunak melakukan proses penyembuhan. Proses ini pada umumnya
berlangsung selama satu bulan, dan selama proses tersebut terjadi penurunan
kelangsungan hidup tertinggi selama penelitian. Tingkat kelangsungan hidup
karang luna di kedalaman tiga meter mencapai 72%, kedalaman dua belas meter
mencapai 94%, dan pada bak terkontrol mencapai 100%.
Analisis statistik dengan mengunakan Rancangan Acak Lengkap terhadap
rata-rata nilai pertumbuhan pada transplantasi di alam, terlihat bahwa kedalaman
mempengaruhi pertumbuhan panjang (Fhit>Ftab; 55.762>4.301) dan luas karang
lunak(Fhit>Ftab; 28.536>4.301), namun tidak mempengaruhi lebar karang lunak
(Fhit<Ftab ; 2.939<4.301), dan pada transplantasi bak terkontrol, menunjukkan
persamaan pola pada grafik pertumbuhan antara panjang, lebar, dan luas, dimana
nilai pertumbuhan telah mengalami penurunan sejak awal penelitian, walaupun
akhirnya mengalami peningkatan pada bulan terakhir pengamatan | id |