Show simple item record

dc.contributor.advisorPurba, Mulia
dc.contributor.advisorNurjana, I Wayan
dc.contributor.authorJawad, Jawad Mochtar
dc.date.accessioned2023-11-09T03:54:05Z
dc.date.available2023-11-09T03:54:05Z
dc.date.issued2010
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/131374
dc.description.abstractPenelitian ini mengkaji tentang struktur dan variabilitas arus di Selat Karimata dengan menggunakan keluaran model OGCM resolusi tinggi (1/120), Océan PArallélisé (OPA) 8.1 yang dikembangkan di Laboratoire d’Océanographie (L’OCEAN), Institut Pierre-Simon Laplace (IPSL), Paris 6. Data simulasi model yang digunakan mencakup wilayah selat pada koordinat 1060 BT – 1110 BT dan 40 LS – 10 LS dengan resolusi vertikal 20 level kedalaman. Analisis secara kualitatif dilakukan dengan menampilkan struktur vertikal serta sebaran temporal arus melalui perangkat lunak Ferret 6.0 dan Matlab 7.3.0, sedangkan secara kuantitatif analisis variabilitas arus serta keterkaitannya dengan Angin Muson dihitung dengan metode Fast Fourier Transform (FFT) melalui perangkat lunak Statistica for Windows 6. Hasil korelasi menunjukkan bahwa hasil model berhasil mereproduksi fluktuasi nilai SSHA dari data satelit. Struktur vertikal arus di Selat Karimata cukup seragam dari permukaan sampai kedalaman tetapi memiliki kecenderungan berkurang pada kedalaman dekat dasar. Namun demikian, gerak arus stabil dalam arah utara – selatan. Hal ini terjadi karena konfigurasi selat yang berorientasi hampir utara – selatan. Oleh karena itu, arus komponen meridional merupakan komponen dominan dalam sirkulasi arus di Selat Karimata dibandingkan komponen zonal. Aliran arus rata-rata (mean flow) menunjukkan bahwa arus mengarah ke selatan di sebagian besar wilayah selat. Kuatnya arus ke selatan dikarenakan Muson Timur Laut yang berkembang di utara L. Cina Selatan, yang kemudian membangkitkan Coastal Jet di bagian barat basin. Selain berperan sebagai inflow terhadap L. Jawa, mean flow ke selatan di Selat Karimata juga berperan sebagai masukan tambahan (secondary inflow) terhadap Arus Lintas Indonesia (ARLINDO) ketika arus mengalir ke selatan. Dalam penelitian ini dihasilkan bahwa Selat Karimata melewatkan massa air dari L.Cina Selatan ratarata sebesar -0,52 Sv (1 Sv = 1x106 m3s-1; Standar deviasi = 1,57 Sv) setiap tahunnya ke arah selatan…id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcMarine Science Technologyid
dc.subject.ddcClimateid
dc.titleVariabilitas arus laut hasil model pada tahun 2003-2006 di Selat Karimata serta kaitannya dengan angin musonid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordBogor Agricultural Universityid
dc.subject.keywordInstitut Pertanian Bogorid
dc.subject.keywordIPBid
dc.subject.keywordSea surface height anomalyid
dc.subject.keywordRemote forcingid
dc.subject.keywordAngin musonid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record