Show simple item record

dc.contributor.advisorPujiyati, Sri
dc.contributor.advisorWijopriono
dc.contributor.authorVivian, Josephine
dc.date.accessioned2023-11-09T02:30:30Z
dc.date.available2023-11-09T02:30:30Z
dc.date.issued2010
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/131316
dc.description.abstractLaut Arafura merupakan salah satu daerah penangkapan ikan yang sangat potensial dan subur (Rahmawan, 2010 ). Kesuburan perairan Laut Arafura ini berkaitan dengan kelimpahan fitoplankton yang merupakan tumbuhan planktonik berklorofil yang memiliki cadangan makanan berupa pati, lemak dan dalam ekologinya merupakan produsen yang berada pada tingkatan rantai makanan paling dasar sehingga fitoplankton merupakan organisme laut yang menjadi makanan utama bagi ekosistem laut terutama bagi ikan pelagis (Werner (1977) in Charles et al. (1999)). Metode pengambilan sampel plankton biasanya dilakukan dengan plankton net dan ikan dengan jaring. Oleh karena itu penulis mencoba melihat bagaimana hubungan yang terdapat antara plankton dan ikan pelagis di Perairan Arafura dengan menggunakan metode hidroakustik, dimana dengan metode ini dapat dilihat secara langsung bagaimana hubungan antara plankton dan ikan secara bersamaan (Hartoyo et al., 1998). Tujuan penelitian ini adalah melihat keterkaitan atau hubungan antara plankton dan ikan pelagis secara akustik di Perairan Arafura dengan mengukur dan membandingkan densitas, TS dan SV ikan pelagis dengan SV plankton secara kuantitatif. Penelitian ini menggunakan data dari hasil survei kelautan oleh Balai Riset Perikanan Laut (BRPL) di Perairan Arafura tahun 2006 dengan menggunakan instrumen echosounder Simrad EK-60 pada frekuensi 120 kHz. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan Echoview 4.0. Analisis hubungan dilakukan dengan membandingkan nilai SV plankton dengan data sekunder kelimpahan plankton (ind/m3) dengan SV (volume backscattering strength), TS (Target Strength) dan densitas ikan pelagis. Berdasarkan trend yang terbentuk antara SV plankton dengan SV dan TS ikan pelagis terlihat bahwa ada hubungan antara plankton dan ikan pelagis. Meningkatnya plankton disertain dengan meningkatnya ikan pelagis. Secara horizontal distribusi plankton dan ikan pelagis memiliki pola yang sama, yakni berpusat di daerah barat Merauke dan timur Kepulauan Aruid
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcFisheries and marine scienceid
dc.subject.ddcMarine sciences and technologyid
dc.titlePemanfaatan metode akustik untuk melihat hubungan antara plankton dan ikan pelagis di perairan Arafura tahun 2006id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordEchosounderid
dc.subject.keywordConductivity temperatureid
dc.subject.keywordSound speedid
dc.subject.keywordAbsorption coeficientid
dc.subject.keywordBogor Agricultural Universityid
dc.subject.keywordInstitut Pertanian Bogorid
dc.subject.keywordIPBid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record