Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Ketahanan Keluarga Orangtua Tunggal
Abstract
Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang
mempengaruhi ketahanan keluarga pada orangtua tunggal. Secara khusus, penelitian
ini bertujuan untuk : (1) mengidentifikasi karakteristik ibu pada keluarga Orangtua
tungg al, (2) mengidentifikasi komunikasi, waktu bersama, penghargaan, tanggung
jawab , strategi keluarga dan ketahanan keluarga pada keluarga Orangtua tunggal, (3)
mengetahui hubungan antara variabel-variabel penelitian, ( 4) Menganalisis factor-faktor
yang mempengaruhi ketah anan keluarga.
Penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional study. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Bogor, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat. Penelitian dilaksanakan selama dua bulan dimulai pada bulan Oktober sampai Desember 2004. Contoh dalam penelitian adalah janda cerai dua tahun yang sudah mempunyai anak. Contoh dipilih menggunakan Snowballing Method sebanyak 30 keluarga Responden penelitian ini adalah ibu.
Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi data primer, yaitu: (1)
karateristik contoh (nama, umur, pendidikan terakhir, pekerjaan, pendapatan dan
santunan mantan suami), (2) ketahanan keluarga, (3) komunikasi, (4) waktu bersama,
(5) penghargaan, (6) tanggung jawab, (7) strategi keluarga. Analisis data dilakukan
secara statistik deskriptif dan inferensial menggunakan program SPSS 10.0 for
windows. Sedangkan untuk uji statistik digunakan Uji korelasi Spearman, Uji
Regresi Logistik.
Dari hasil penelitian diketahui bahwa persentase terbesar umur contoh
termasuk dalam kategori dewasa awal (53.3%), jumlah anak yang dipunyai adalah
satu (33.3%), jenis peke1jaannya adalah pembantu rumah tangga (34.4%). Persentase
terbes ar pendidikan contoh adalah tidak tamat/tarnat SD, sebagian besar contoh
(83.3%) merupakan keluarga berpendapatan rendah (< RpS0.000 - 366.667/kap/bulan). Dalam hal komunikasi contoh dalam keluarga, sebagian besar contoh dalam kategori sedang (60%), sedangkan dalam hal waktu bersama contoh dalam keluarga sebagian besar contoh dalam kategori jarang (76.7%).
Lebih dari separuh penghargaan contoh dalam keluarga berada pada kategori baik (56.7%), demikian juga dengan tanggung jawab contoh dalam keluarga, sebanyak 80% contoh berada pada kategori baik. Dalam penelitian ini tidak ditemukan contoh yang bertanggung jawab kategori buruk. Lebih dari separuh contoh mempunyai strategi keluarga kategori buruk (70%), dalam penelitian ini tidak ditemukan contoh yang mempunyai strategi keluarga kategori baik.
Sementara itu untuk ketahanan keluarga sebagian besar contoh, yaitu sebanyak 76,6% berada dalam kategori buruk. Hasil uji korelasi Spearman menunjukkan adanya hubungan positif antara jumlah anak dengan usia contoh, begitu juga dengan pendapatan perkapita dengan pendiclikan terakhir contoh (p<0.05). Tidak ada hubungan antara karakteristik contoh dengan komunikasi contoh dalam keluarga…..dst
Collections
- UT - Nutrition Science [2989]