Alokasi Pengeluaran Rumah Tangga Untuk Pendidikan Dan Kaitannya dengan Prestasi Belajar Anak Pada Keluarga Nelayan Di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. (Di bawah bimbingan HARTOYO)
Abstract
Tujuan umum dari penelitian ini adalah mengetahui besarnya alokasi pengeluaran untuk pendidikan anak dan kaitannya dengan prestasi belajar anak pada keluarga nelayan. Tujuan khususnya adalah 1) Menganalisis perbedaan persepsi keluarga terhadap pendidikan anak antara keluarga juragan dan buruh nelayan. 2) Menganalisis perbedaan proporsi atau besarnya pengeluaran untuk pendidikan anak pada keluarga juragan dan buruh nelayan. 3) Menganalisis hubungan antara proporsi pengeluaran untuk pendidikan dengan prestasi belajar anak. 4) Menganalisis faktorfaktor
yang berpengaruh terhadap alokasi pengeluaran untuk pendidikan anak.
Penelitian ini merupakan salah satu bagian dari penelitian Hibah DUE LIKE
pada Program Studi S 1 GMSK, yang berjudul "Perilaku Investasi Pada Anak
Keluarga Nelayan dan Implikasinya Terhadap Pengentasan Kemiskinan". Desain
penelitian ini adalah cross-sectional survey. Lokasi kecamatan dan desa penelitian
ditentukan secara purposif, yaitu berdasarkan daerah yang penduduknya banyak
bermata pencaharian sebagai nelayan. Karena data dasar yang tidak memadai,
pemilihan keluarga contoh dilakukan secara snowballing dan terpilih sebanyak 240
keluarga yang terdiri dari 92 keluarga juragan dan 148 keluarga buruh. Pengambilan
data dilakukan pada bulan Agustus 2003.
Data yang dikumpulkan meliputi: karakteristik demografi, sosial dan ekonomi
keluarga, kondisi rumah clan pemilikan aset, alokasi pengeluaran (khususnya untuk
anak), berat badan, umur anak, dan nilai rapor anak selama satu semester. Data
diperoleh dari hasil wawancara, pengukuran, dan observasi. Selanjutnya untuk
mengetahui hubungan antar varibel digunakan analisis korelasi Pearson. Sedangkan
untuk analisis uji beda antar varibel digunakan uji beda-t dan Mann-Whitney. Untuk
mencari faktor-faktor yang berpengaruh terhadap alokasi pengeluaran pendidikan
untuk anak digunakan analisis regresi linear berganda.
Secara umum keluarga contoh memiliki karakteristik keluarga muda dengan
usia kepala keluarga dan ibu rumah tangga yang sebagian besar antara 21-40 tahun.
Pendidikan orangtua masih rendah dengan persentase terbesar dari pendidikan
orangtua adalah tidak sekolah sampai tamat SD. Namun secara umum pendidikan
orang_ tua (baik ayah maupun ibu) pada kelompok nelayan juragan lebih tinggi
dibandingkan kelompok buruh.
Keluarga juragan memiliki pendapatan perkapita perbulan sebesar Rp
500,236.8 (sd=659,695. I), jauh lebih besar dari keluarga buruh nelayan yang hanya
Rp 159,862.9 (sd=242,314.7). Dari perbandingan pendapatan dan pengeluarannya,
sebagian besar keluarga mengalami defisit keuangan. Sebagian besar keluarga
responden mengalami defisit keuangan baik pada keluarga nelayan juragan maupun
buruh. Pada umumnya baik keluarga juragan dan buruh nelayan setuju untuk
menginvestasikan pengeluaran mereka untuk pendidikan anaknya. Basil uji beda-t menunjkan tidak ada perbedaan yang signafikan untuk skor prilaku investasi antara keluarga juragan dan buruh nelayan…dst
Collections
- UT - Nutrition Science [3026]