Analisis Kepuasan dan Loyalitas Konsumen Restoran Bakul-Bakul, Bogor Jawa Barat
Abstract
Tujuan penelitian
ini 1)Menganalisis karakteristik dan perilaku pengunjung Restoran Bakul-Bakul,
2) Menganalisis faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kepuasan konsumen
pada Restoran Bakul-Bakul, 3)Menganalisis tingkat loyalitas konsumen terhadap
Restoran Bakul-Bakul.
Penelitian ini dilakukan dari bulan Maret - Juli 2012, pada penelitian ini
pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive). Penentuan
pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode non-probability
sampling. Konsumen yang dijadikan calon responden adalah konsumen yang
datang minimal dua kali dan menikmati makanan di Restoran Bakul-Bakul, telah
berusia 17 tahun keatas dan wawancara dilakukan setelah responden selesai
menyantap hidangan. Jumlah reponden yang digunakan dalam penelitian ini
berjumlah 110 orang. Penelitian ini menggunakan alat analisis Structural
Equation Model (SEM). Pada penelitian ini menggunakan 22 variabel indikator
terdiri dari 18 variabel indikator untuk laten eksogen dan 4 variabel indikator
untuk laten endogen. Semua variabel merupakan bauran pemasaran 7 P yang
diteliti untuk melihat hubungan dengan kepuasan dan loyalitas konsumen. Hasil penelitian yang dilakukan dengan menyebarkan kuisioner kepada
110 responden diperoleh karakteristik Responden yang berkunjung ke Restoran
Bakul-Bakul. Pengunjung Restoran Bakul-Bakul didominasi perempuan dengan
jumlah sebesar 57,3 persen. Konsumen yang datang ke Restoran Bakul-Bakul
berusia 25-35 tahun sebanyak 37 orang (33,6 persen), serta mayoritas konsumen
memiliki status telah menikah sebesar 50,9 persen. Sementara dari suku bangsa
mayoritas konsumen Bakul-Bakul merupakan orang Sunda. Konsumen Restoran
Bakul-Bakul didominasi oleh orang yang mempunyai pendidikan terakhir sarjana
yaitu sebanyak 53 orang (48,2 persen) serta rata-rata merupkan Pegawai Swasta
dengan tingkat pendapatan Rp 1.500.000 – Rp 2.499.999,-.
Motivasi pembelian dilakukan karena hobi kuliner, informasi diperoleh
dari teman dan evaluasi alternatif yang dilakuakan terhadap cita rasa. Sifat
kunjungan terencana, hari kunjungan tidak tentu, waktu kunjungan siang hari,
dana yang dikeluarkan untuk makan di Restoran Bakul-Bakul Rp. 250.001 – Rp.
500.000 untuk rata-rata tiga orang dengan makanan favorit gurame dua rasa serta
minuman favorit es kopyor.
Berdasarkan hasil uji SEM diperoleh hasil bahwa kepuasan konsumen di
Restoran Bakul-Bakul dibentuk oleh bauran pemasaran product yang diwakili
oleh empat variabel manifest yaitu yaitu cita rasa makanan dan minuman (X1),
keanekaragaman makanan dan minuman khas Sunda (X2), kesegaran makanan
dan minuman (X3), serta kehigienisan makanan dan minuman (X4). Selain
product pembentuk kepuasan Restoran Bakul-Bakul juga datang dari people,
process, dan place. Masing-masing memiliki variabel indikator yaitu keramahan
dan kesopanan pramusaji (X7), penampilan pramusaji (X8), serta pengetahuan
pramusaji dalam menjelaskan menu makanan dan minuman yang terdapat
direstoran (X9) untuk people. Kesigapan pihak restoran (pramusaji) dalam
menaggapi keluhan pelanggan (X10), dan kecepatan pelayanan (X11) untuk
process serta Lokasi yang strategis (X12) untuk bauran pemasaran place.
Sebagian besar konsumen menyatakan puas dengan kinerja yang
dilakukan oleh Restoran Bakul-Bakul dengan nilai muatan faktor 1,00. Dari
variabel laten endogen kepuasan maka dapat dikaitkan dengan Variabel laten
endogen loyalitas yang terlihat dari nilai muatan faktor yang terbesar yakni
keinginan untuk merekomendasikan Restoran Bakul-Bakul ke orang lain (Y4)
sebesar 1,00. Variabel indikator yang terkecil mengukur loyalitas konsumen
Restoran Bakul-Bakul adalah variabel sikap terhadap kenaikan harga produk.
Kepuasan memiliki hubungan yang sangat erat terhadap loyalitas karena
koefisiien beta yang besar yaitu 0,86. Hal ini diartikan pengunjung merasa puas
dengan pelayanan yang diberikan dan akan menjadi konsumen Restoran Bakul-
Bakul yang setia (loyal).
Collections
- UT - Agribusiness [4768]
