Pengaruh algifert dan B-Nine terhadap pertumbuhan dan produksi bawang putih (Allium saticum L.) varietas lumbu putih
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian algifert dan B-Nine pada beberapa taraf serta Enteraksinya terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman bawang putih (Allium sativum L.) varietas Lumbu Putih. Penelitian dilakukan di rumah plastik kebun perco- baan IPB Baranangsiang Bogor, yang terletak pada ketinggian 250 meter di atas permukaan laut (dpl).
Rancangan Percobaan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok faktorial dengan 2 faktor perlakuan yaitu pemberian Algifert yang terdiri dari 5 taraf dan pemberian B-Nine yang terdiri dari 4 taraf. Kelima taraf Algifert yang diberikan adalah A_{0} = 0 (tanpa algifert), A_{1} = 2 ml/1, A_{2} = 4ml / 1 , A_{3} = 6ml / l dan A_{4} = 8 ml/1. Keempat taraf B-Nine yang diberikan adalah R_{0} = 0 (tanpa B-Nine), 11 = 2000mg / 1 , R_{2} = 4000mg / l dan R3 6000 mg/1. Dengan demikian terdapat 20 kombinasi perlakuan. Setiap kombinasi perlakuan diulang tiga kali dengan dua tanaman setiap ulangan.
Pemberian Algifert dilakukan pada 3, 5, 7, 9 dan 11 minggu setelah tanam (MST), sedangkan B-Nine diberikan pada 8 dan 10 MST. Pemberian Algifert dan B-Nine dilakukan dengan cara menyemprotkannya pada daun sampai seluruh permukaan tanaman basah dengan menggunakan hand sprayer. Tanaman yang sedang diberi perlakuan ditutup dengan plas- tik agar tidak mengenai tanaman lain.
Peubah yang diamati meliputi jumlah daun, tinggi tanaman, diameter umbi, jumlah siung total, bobot basah panen, bobot umbi ketok kering magel, bobot brangkasan kering oven dan bobot umbi kering oven.
Hasil penelitian menunjukkan interaksi antara algi- fert dan B-Nine memberikan pengaruh yang nyata pada semua peubah yang diamati. Hasil tertinggi dari tiap peubah diperoleh pada perlakuan algifert 2 ml/1 tanpa B-Nine dan hasil terendah terdapat pada perlakuan algifert 2 ml/1 dengan B-Nine 2000 mg/1.