Show simple item record

dc.contributor.advisoramayanti, Tri Asmira D
dc.contributor.advisorHidayat, Sri Hendrastuti
dc.contributor.advisorSantoso, Sugeng
dc.contributor.authorKasim, Niken Nur
dc.date.accessioned2023-11-07T04:21:48Z
dc.date.available2023-11-07T04:21:48Z
dc.date.issued2023
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/130947
dc.description.abstractKacang tanah ditanam secara luas di Indonesia sepanjang tahun secara monokultur dan sebagai tanaman sela. Sulawesi Selatan merupakan provinsi penghasil kacang tanah terbesar kedua di luar Jawa, setelah Nusa Tenggara Barat. Sejak tahun 2016, luas dan produksi kacang tanah mengalami penurunan di Indonesia, termasuk Sulawesi Selatan. Penyebaran infeksi virus tanaman merupakan salah satu faktor penyebab penurunan produksi. Informasi keberadaan dan sebaran virus-virus pada kacang tanah seperti Peanut mottle virus (PMoV), Bean common mosaic virus strain peanut stripe virus (BCMV-PSt), Peanut mosaic virus (PMV), Cowpea mild mottle carlavirus (CPMMV), dan Peanut bud necrosis virus (PBNV) masih terbatas di Pulau Jawa. Virus yang telah dilaporkan menginfeksi kacang tanah di Sulawesi Selatan adalah BCMV-Pst, namun keberadaan virus lainnya belum diketahui. Pengelolaan virus pada kacang tanah mengandalkan penggunaan insektisida. Penelitian bertujuan untuk menentukan jenis, frekuensi, sebaran, identitas virus yang menginfeksi kacang tanah di Sulawesi Selatan; memperoleh identitas molekuler virus yang dominan dan virus yang belum pernah dilaporkan menginfeksi pada tanaman kacang tanah di Provinsi Sulawesi Selatan; mengidentifikasi faktor-faktor pemicu perkembangan penyakit virus kacang tanah; dan mengkaji efektivitas beberapa paket pengelolaan virus tular kutudaun secara terpadu pada kacang tanah di lapangan. Survei dan sampel tanaman bergejala diambil dari pertanaman kacang tanah yang terdapat pada 8 kabupaten. Frekuensi dan sebaran virus diketahui berdasarkan hasil deteksi secara serologi dengan metode dot immunobinding assay (DIBA) dan diidentifikasi menggunakan teknik Next Generation Sequencing (NGS) dan dikonfirmasi dengan menggunakan metode Reverse transcription - Polymerase Chain Reaction (RTPCR). ...id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.titleDistribusi, Karakterisasi Molekuler, dan Pengelolaan Terpadu Virus pada Kacang Tanah (Arachis hypogaea L) Di Sulawesi Selatan.id
dc.typeDissertationid
dc.subject.keywordAphidid
dc.subject.keywordGroundnutid
dc.subject.keywordIPMid
dc.subject.keywordNGSid
dc.subject.keywordPolerovirusid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record