Pemetaan Distribusi Spasial Ikan Demersal di Perairan Teluk Pelabuhan Ratu Berdasarkan Acoustic volume Backscattering Strength

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mempetakan distribusi spasial sumberdaya ikan demersal di Teluk Pelabuhan Ratu berdasarkan sebaran nilai volume back-scattering strength (Sv dB). Data yang digunakan merupakan data hasil survei akustik pada tanggal 23-24 Agustus dan 23-24 September 2004 di perairan Teluk Pelabuhan Ratu dengan letak koordinat 106°15'4" BT-106°31'49" BT dan 6°59'24" LS-7°2'45" LS. Data oseanografi diambil pada tanggal 2 Juli 2004 dan tanggal 6 Januari 2005. Data akustik yang diolah merupakan data output Simrad EY 500 38 kHz Split Beam yang telah diolah menjadi data threshold (DT), kemudian analisis dengan bantuan software EP 500 untuk memperoleh nilai Sv (dB). Dalam penelitian ini daerah sebaran distribusi nilai Sv (dB) dibagi menjadi tiga daerah yaitu: daerah mulut teluk, melintang dari teluk (inner 1), dan mengikuti kontur kedalaman (inner 2). Hasil penelitian menunjukkan bahwa daerah mulut teluk di dominasi oleh kisaran nilai Sv (dB) antara 80 sampai 89,9 juga antara 90 sampai 99.9 dengan persentasenya berturut-turut 44.58 % dan 53,01 %. Daerah melintang dari teluk (inner 1) di dominasi nilai Sv (dB) 80 sampai 89,9 dengan persentase 49,05 %. Di daerah mengikuti kontur kedalaman (inner 3) lebih didominasi oleh sebaran nilai Sv (dB) dari 90 sampai 99,9 dengan persentase 48,96 %. Kondisi oseanografis di daerah penelitian menunjukkan bahwa rata-rata suhu perairan sewaktu survei dilakukan pada lapisan dekat dasar daerah penelitian berkisar 12-13 °C. Pada daerah penelitian sebaran suhu mempunyai kecenderungan yang sama sedangkan dari pola distribusi nilai Sv (dB) terlihat kecenderungan ikan-ikan demersal tidak merata sehingga diduga faktor suhu tidak terlalu berpengaruh dalam penyebaran ikan-ikan demersal di daerah penelitian kemungkinan sebaran nilai Sv dipengaruhi oleh kontur dasar perairan. Secara umum perairan teluk Pelabuhan Ratu memiliki salinitas yang berkisar 34 psu, dan ini mengindikasikan bahwa perubahan salinitas memiliki degradasi yang relatif sempit. Dari kondisi tersebut diduga faktor salinitas kurang berpengaruh terhadap sebaran ikan demersal di Teluk Pelabuhan Ratu.