dc.description.abstract | Pemberdayaan merupakan salah satu pendekatan baru yang dipergunakan
untuk mengembangkan sumber daya manusia. Penelitian mengenai pemberdayaan
telah banyak dilakukan, namun lebih banyak topik pemberdayaan pada level
individu dibandingkan pada level tim. Oleh sebab itu diperlukan penelitian untuk
pemberdayaan tim dan dampaknya bagi efektivitas tim. Penelitian ini dilakukan
pada PT. X yang menerapkan kerja tim sebagai budaya organisasi. Tujuan dari
penelitian ini adalah mengetahui tingkat pemberdayaan tim dan pengaruhnya
terhadap kepuasan kerja dan komitmen tim, serta mengetahui bagaimana tim-tim
tersebut berbeda dalam pemberdayaan tim dan efektivitasnya.
Semua variabel penelitian diukur atas persepsi karyawan dalam level tim.
Metode pokok penelitian ini adalah menggunakan metode survei dengan
kuesioner yang memiliki pernyataan tertutup. Kuesioner yang digunakan untuk
pemberdayaan tim mengacu pada kuesioner QUEST (Quality Empowerment
Survey for Teams) yang dikembangkan oleh Smialek (1998). Kepuasan kerja para
anggota tim mengacu pada kuesioner yang dikembangkan oleh Thomas dan
Tymon (1994) yang terfokus atas kompensasi, kesempatan promosi, hubungan
anggota tim dengan divisi atau departemennya dan pekerjaan itu sendiri.
Komitmen tim mengacu pada kuesioner hasil modifikasi Organization
Commitment Questionnaires (OCQ) pada level tim yang dikembangkan oleh
Bishop dan Scott (2000). Selain itu, digunakan juga metode wawancara untuk
memperkaya hasil yang diperoleh pada penelitian ini. Metode analisis data
menggunakan analisis deskriptif, analisis korelasi, dan analisis regresi.
Berdasarkan analisis deskriptif menunjukkan bahwa tingkat pemberdayaan
tim, kepuasan kerja, dan komitmen tim dapat dikategorikan tinggi, namun dari
enam tim yang dikaji terdapat dua tim yang memiliki tingkat pemberdayaan tim,
kepuasan kerja, dan komitmen tim yang relatif lebih rendah dibandingkan tim
lainnya yaitu tim RM dan tim ES, sedangkan untuk kepuasan kerja tidak
ditemukan perbedaan yang nyata dari setiap tim… | id |