dc.description.abstract | Asap cair merupakan suatu campuran dispersi asap dalam air yang
dihasilkan dengan cara destilasi kering bahan baku pengasap seperti kayu, lalu
dilanjutkan dengan proses kondensasi. Asap cair berasal dari bahan alami yaitu
pembakaran hemiselulosa, selulosa, dan lignin dari kayu-kayu keras sehingga
menghasilkan senyawa yang memiliki efek desinfektan, dan antioksidan seperti
senyawa asam dan turunannya, alkohol, fenol, aldehid, karbonil, keton, dan
piridin. Pemanfaatan asap cair mencakup industri makanan sebagai pengawet,
bioinsektisida, dan desinfektan.
Pengangkutan merupakan salah satu proses yang penting dalam
penanganan pasca panen. Penanganan ikan yang kurang baik dan tepat selama
transportasi (jangka waktu lebih dari 7 hari) akan mempengaruhi kualitas ikan,
baik sifat fisik atau kimia pada ikan. Penggunaan es sebagai pengawet ikan
memiliki beberapa kelemahan, diantaranya bersifat kamba, jika mencair
menambah berat beban angkutan, dan mengurangi sifat tekstur daging ikan.
Adanya kelemahan tersebut mendorong penggunaan asap cair sebagai bahan
pengawet selama penanganan transportasi.
Penelitian ini bertujuan mengetahui lama jangka waktu pengawetan
terhadap ikan teri nasi segar menggunakan asap cair tempurung kelapa selama 9
hari waktu penyimpanan, serta pengaruh penggunaan asap cair sebagai pengawet
terhadap sifat fisik dan kimia ikan teri nasi. Pada penelitian ini sebelumnya
dilakukan analisa proksimat pada ikan teri nasi segar dan analisis asap cair.
Setelah analisis awal, dilakukan proses perendaman dalam asap cair. Faktor-faktor
dalam rancangan penelitian ini terdiri atas, (a) konsentrasi asap cair yang
digunakan dengan 2 taraf yakni : a1 = 20%, a2 = 30 % dan (b) lama perendaman
dalam asap cair dengan 3 taraf, yakni : b1 = 15 menit, b2 = 30 menit dan b3 = 45
menit. Kemudian ikan teri nasi segar pada masing-masing perlakuan dilakukan
pengamatan terhadap kadar fenol. Hasil terbaik diantara perlakuan tersebut
dilanjutkan dengan penyimpanan pada suhu kamar selama 9 hari, diamati tiap 2
hari (hari ke- 1, 3,5, 7 , dan 9). Selama penyimpanan dilakukan pengamatan
terhadap kadar air, kadar protein dan uji Total Plate Counts (TPC), kapang dan
khamir… | id |