Akses UMKM terhadap pembiayaan mikro syariah dan dampaknya terhadap perkembangan usaha (kasus: BMT Tadbiirul Ummah, Kabupaten Bogor)
View/Open
Date
2012Author
Puspitasari, Herdiana
Anggraeni, Lukytawati
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis akses UMKM terhadap pembiayaan mikro syariah dan dampaknya terhadap perkembangan usaha dengan indikator keuntungan. Penelitian ini mengambil kasus di wilayah pelayanan BMT Tadbiirul Ummah, Kabupaten Bogor. Data yang diperoleh merupakan data primer hasil wawancara kepada 45 responden, yaitu 30 responden yang mendapatkan pembiayaan mikro syariah dari BMT dan 15 responden kontrol yang tidak mendapatkan pembiayaan syariah yang berada di sekitar lokasi pelayanan BMT tersebut. Metode analisis yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif untuk melihat akses rumah tangga UMKM terhadap lembaga keuangan. Selain itu, analisis juga dilakukan dengan menggunakan metode regresi logistik dengan model logit untuk menganalisis akses UMKM terhadap pembiayaan syariah BMT dan untuk menganalisis dampak pembiayaan syariah BMT terhadap perkembangan usaha dilakukan metode Weighted Least Square (WLS) dengan menggunakan aplikasi software SPSS 16 dan Eviews 6.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa akses rumah tangga responden kontrol pada lembaga keuangan memiliki nilai rata-rata simpanan dan pinjaman lebih besar pada lembaga keuangan formal (bank) dengan tingkat partisipasi sebesar 66,67 persen dan 20 persen. Responden BMT mayoritas mempunyai akses simpanan dan pinjaman pada lembaga keuangan semi formal yaitu BMT itu sendiri dengan nilai rata-rata simpanan 2,92 juta rupiah dan nilai rata-rata pinjaman sebesar 11,94 juta rupiah.
Pembiayaan mikro syariah yang diberikan oleh BMT secara keseluruhan mampu meningkatkan keuntungan pemilik UMKM sebesar 6,21 persen dari keuntungan usaha rata-rata 79,12 juta rupiah menjadi 84,03 juta rupiah per tahun. Berdasarkan hasil regresi logit, faktor-faktor yang mempengaruhi akses UMKM terhadap pembiayaan mikro syariah BMT adalah dummy akses simpanan pada BMT, umur, dummy jenis usaha 2 (industri manufaktur) serta omset usaha dengan nilai odds ratio sebesar 17,514, 1,191, 26,353 dan 1,000. Sedangkan berdasarkan hasil WLS, pembiayaan mikro syariah BMT berpengaruh positif dan signifikan terhadap perkembangan keuntungan usaha. Faktor-faktor yang mempengaruhi nilai perkembangan keuntungan UMKM adalah lama pendidikan, dummy jenis usaha 1 (perdagangan), lama usaha, total tenaga kerja, total aset, besarnya pembiayaan mikro syariah BMT, frekuensi pembiayaan mikro syariah BMT dan besarnya kredit konvensional.