dc.description.abstract | Fenomena hujan asam dewasa ini telah menjadi masalah yang sangat serius dan mengancam kehidupan manusia di belahan dunia mana pun. Penyebab utama terjadinya hujan asam adalah emisi sulfur dioksida. Emisi sulfur dioksida terutama berasal dari pembakaran bahan bakar fosil. Pencemaran oleh emisi sulfur dioksida banyak terjadi di area pertambangan, industri, serta lalu lintas. Beberapa upaya penanganan telah dilakukan dan kebanyakan menggunakan cara konvensional, yaitu penyerapan emisi dengan menggunakan sorbent. Cara ini relatif sederhana tetapi memerlukan penanganan lanjutan seperti landfill. Dewasa ini sedang diupayakan penanganan secara biologis sebagai penanganan alternatif dan mendapat tanggapan positif. Prosesnya dikenal dengan istilah biodesulfurisasi. Biodesulfurisasi melibatkan biooksidasi pada kondisi aerob dan bioreduksi pada kondisi anaerob. Dalam biooksidasi digunakan bakteri pengoksidasi sulfur seperti Thiobacillus sp. dan Sulfolobus sp. sebagai akseptor elektron yang mengoksidasi sulfur menjadi sulfat, atau dapat pula digunakan kultur campuran.
Penelitian ini menggunakan kultur campuran yang berasal dari sampel tanah pertambangan emas di daerah Pongkor, Jawa Barat yang memiliki karakteristik tertentu. Untuk mengetahui karakteristik kultur yang berasal dari sumber alam tersebut, dilakukan penelitian ini sebagai tahap awal bagi proses biodesulfurisasi pada kondisi aerob. Pada tahap ini akan dikaji mengenai media dan kondisi fisik yang mampu menunjang dan mempengaruhi pertumbuhan kultur. Hal tersebut meliputi pemilihan jenis media, konsentrasi, dan pH, serta pengaruh akumulasi sulfat bagi pertumbuhan kultur.
Sejumlah peneliti sebelumnya telah menggunakan beberapa media
untuk menumbuhkan bakteri sulfur, seperti media sulfur, media OECD, dan media
garam mineral (9K).
Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini berusaha memilih
media yang paling dapat mendukung pertumbuhan kultur campuran. Sebelumnya
ke tiga media tersebut ditambahkan dengan sulfur elemental sebanyak 1 % (b/v)...dst | id |