Show simple item record

dc.contributor.advisorUdin, Faqih
dc.contributor.advisorSuryani, Ani
dc.contributor.authorSufni, Tengku Meilya
dc.date.accessioned2023-11-06T06:57:25Z
dc.date.available2023-11-06T06:57:25Z
dc.date.issued2001
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/130753
dc.description.abstractIndonesia dikenal sebagai salah satu negara penghasil rempah-rempah. Lada (Piper nigrum L) adalah salah satu jenis rempah-rempah yang secara luas digunakan oleh masyarakat dunia. Lada mempunyai peranan penting dalam kehidupan sehari- hari antara lain: sebagai bumbu masak dan obat-obatan. Lada yang diekspor oleh Indonesia adalah lada hitam dan lada putih yang berbentuk utuh. Lada dalam bentuk utuh selama pengangkutan dan penggudangan cenderung mengalami penurunan mutu, sehingga perlu dilakukan diversifikasi produk lada antara lain: oleoresin, agar masalah penurunan mutu selama pengangkutan dan penggudangan dapat diperkecil. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh jenis lada dan lama ekstraksi terhadap rendemen dan mutu oleoresin yang dihasilkan. Diharapkan dari hasil penelitian ini akan diperoleh jenis lada dan lama ekstraksi yang mampu menghasilkan rendemen dan mutu oleoresin yang baik. Penelitian ini dilakukan dua tahap, pada tahap pertama untuk mengetahui lama ekstraksi yang menghasilkan rendemen oleoresin terbanyak. Adapun variasi lama ekstraksi yang digunakan dalam penelitian tahap pertama ini adalah 2, 3 dan 4 jam. Ini dilakukan agar tidak terjadi pemborosan waktu dalam mengekstrak, sehingga dapat diperoleh lama ekstraksi yang akan digunakan dalam penelitian tahap dua. Ukuran bahan yang digunakan adalah 40 mesh dengan pelarut etanol. Berdasarkan hasil penelitian tahap pertama, maka diperoleh lama ekstraksi 2 jam. Pada tahap kedua lama ekstraksi yang diperoleh kemudian diperkecil menjadi 1 jam; 1.5 jam dan 2 jam. Metoda ekstraksi yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara perkolasi dengan perbandingan antara lada dan pelarut adalah 1: 6. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis lada dan lama ekstraksi berpengaruh sangat nyata terhadap rendemen. Rendemen terbesar dihasilkan pada lada hitam dengan lama ekstraksi 2 jam yaitu sebesar 17.66 persen. Jenis lada juga sangat berpengaruh nyata terhadap kadar piperin dan kadar abu. Kadar piperin terbanyak adalah pada lada putih yaitu 45.85 persen dan paling sedikit pada lada enteng yaitu 39.85 persen, interaksi antara jenis lada dan lama ekstraksi sangat berpengaruh nyata terhadap kadar piperin oleoresin lada. Sementara itu kadar abu terbanyak terdapat pada lada enteng yaitu 1.43 persen dan paling sedikit pada lada putih yaitu 0.12 persen. Lama ekstraksi berpengaruh sangat nyata terhadap rendemen, dimana rendemen terbanyak dihasilkan dengan lama ekstraksi 2 jam yaitu 15.15 persen dan paling sedikit dihasilkan dengan lama ekstraksi 1 jam yaitu 12.25 persen. Semakin lama ekstraksi rendemen oleoresin yang dihasilkan akan semakin meningkat. Sedangkan sisa pelarut tidak dipengaruhi oleh jenis lada maupun lama ekstraksi. Analisa kandungan minyak atsiri dilakukan secara kualitatif, hal ini disebabkan karena kandungan minyak atsiri yang sedikit. Hasil analisa penampakan yang ..dstid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcAgricultural Technologyid
dc.subject.ddcPiper Nigrumid
dc.titleKajian pengaruh jenis lada ( Piper Nigrum L.) dan lama ekstraksi terhadaf rendemen dan mutu oleoresin yang dihasilkanid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordtanaman ladaid
dc.subject.keywordrempah-rempahid
dc.subject.keywordjenis ladaid
dc.subject.keywordminyak atsiriid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record