Upaya pencegahan kerabak telur lunak (Soft Eggsell Syndrome) dengan menggunakan enzim fitase pada ayam petelur
View/ Open
Date
2003Author
Prastiwi, Yayuk Eka
Astuti, Dewi Apri
Sebastian, Olan
Metadata
Show full item recordAbstract
Enzim Fitase merupakan fosfomonoesterase yang mampu mengkatalisis
reaksi hidrolisis asam fitat (mio-inositol 1, 2, 3, 4, 5, dan 6 heksakisfosfat/IP6)
uk melepaskan ortofosfat inorganik dan inositol pentafosfat (IPS)-monofosfat
(sebagai produk antara, secara bertahap sampai terbentuk mio-inositol bebas.
Asam fitat merupakan bentuk utama simpanan fosfor dalam biji tanaman serealia
dan legum. Selain itu, asam fitat juga ditemukan dalam limbah biji tanaman
serealia dan legum yang sering digunakan dalam komposisi pakan ayam petelur.
Asam fitat mempunyai ketersediaan yang rendah pada ayam petelur sebagai
hewan monogastrik, karena ketiadaan enzim fitase dalam saluran pencernaannya.
Asam fitat dikenal sebagai faktor antinutrisi, karena kemampuannya membentuk
kompleks yang sangat tidak larut dengan nutrien lain seperti asam amino,
karbohidrat, asam lemak, maupun mineral makro dan mikro, baik di dalam
saluran pencernaan maupun secara alamiah dalam komposisi pakan. Hal ini
menyebabkan ketersediaan nutrien tersebut didalam tubuh ayam petelur menurun.
Penurunan ketersediaan nutrien khususnya kalsium dan fosfor dapat menyebabkan
kerabang telur lunak yang dikenal dengan istilah soft eggshell syndrome.