Show simple item record

dc.contributor.advisorSiregar, Iskandar Z
dc.contributor.advisorKarlinasari, Lina
dc.contributor.authorMustikanintya, Merind
dc.date.accessioned2023-11-06T06:17:15Z
dc.date.available2023-11-06T06:17:15Z
dc.date.issued2015
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/130699
dc.description.abstractJUN (Jati Unggul Nusantara) diklaim memiliki sifat unggul cepat tumbuh. Informasi ilmiah tentang keragaan klon pada JUN belum banyak diekplorasi termasuk kualitas kayu yang masih belum banyak diketahui khususnya pada pertumbuhan awal. Oleh karena itu penelitian kaitannya dengan kedua hal tersebut perlu dilakukan khususnya untuk JUN umur 45 bulan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji kinerja 41 klon JUN termasuk menduga parameter genetic dan pengaruh microsite terhadap keragaan klon JUN dan menduga kerapatan kayu pada klon JUN dengan pertumbuhan terbaik dan terburuk. Penelitian uji klon JUN dilakukan di plot penelitian Purwakarta (Jawa Barat) menggunakan rancangan acak lengkap (RCBD) yang dilakukan pada 41 klon JUN dan 1 lot kontrol jati lokal asal benih yang ditanam pada 2 microsite dengan pemberian pupuk dan jarak tanam yang berbeda. Pengujian dilakukan dengan mengukur morfologi pertumbuhan pohon, kemampuan penetrasi menggunakan nalat Pylodin, dan kerapatan kayu pada pohon. Hasil penelitian menunjukkan daya sintas di lapangan memiliki nilai rata-rata yang tinggi (>90%). Hasil penelitian menunjukkan nilai repeatability untuk diameter sebesar Rc 2 =0.62 dan untuk parameter tinggi yaitu Rc 2=0.70. Nilai korelasi genetik sebesar rG= 0.061 dan korelasi fenotipik rP=0.842. Microsite terbaik JUN umur 45 bulan adalah microsite 4 dengan jarak tanam 5 m x 2 m dan pupuk dasar 5 kg. Nilai estimasi perolehan genetik menunjukkan bahwa karakter tinggi dapat direkomendasikan sebagai karakter seleksi klon. Hasil penelitian juga melaporkan kerapatan kayu pada JUN umur 45 bulan belum stabil, sehingga belum bisa ditetapkan bahwa kecenderungan kerapatan kayu antara klon terbaik (superior) dan terburuk (inferior). Hal ini ditunjukkan oleh hubungan yang rendah antara kemampuan penetrasi dan kerapatan kayu pada kedua klon tersebut.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcForestry-Silvicultureid
dc.titleUji Klon dan Uji Kerapatan Kayu Jati Unggul Nusantara (JUN) Umur 45 Bulan di Kabupaten Purwakarta Jawa Baratid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordJUN (Jati Unggul Nusantara)id
dc.subject.keywordclone testid
dc.subject.keywordpilodyn penetrationid
dc.subject.keywordwood density testid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record