Keanekaragaman Makrofauna Tanah pada Berbagai Tipe Tegakan di Areal Bekas Tambang Silika di Holcim Educational Forest, Sukabumi, Jawa Barat
Abstract
Makrofauna tanah mempunyai peran yang sangat penting dalam menjaga
kesuburan tanah melalui perombakan bahan organik, distribusi hara, peningkatan
aerasi tanah dan sebagainya. Keberadaan dan populasi makrofauna tanah sangat
penting dalam membantu proses rehabilitasi lahan pasca tambang karena mereka
berperan dalam perbaikan sifat fisik, kimia, dan biologi tanah. Tujuan penelitian
ini adalah mengidentifikasi dan menghitung keanekaragaman makrofauna tanah di
berbagai tipe tegakan dan lahan tanpa tegakan di Holcim Educational Forest.
Kelimpahan Makrofauna tanah tertinggi terdapat pada tegakan campuran sebesar
240 individu dalam sembilan plot pengamatan, masing-masing plot berukuran 40
cm x 40 cm.. Lapisan tanah (0-10 cm) memiliki kelimpahan makrofauna tanah
lebih tinggi dari lapisan serasah, karena terhindar dari sinar matahari langsung dan
tersedia makanan yang cukup. Tegakan campuran memiliki keanekaragaman
makrofauna tanah terbesar (H’ = 2.52, DMg = 6.93, J’ = 0.63), karena memiliki
vegetasi yang lebih beragam dan kerapatan tajuk paling rapat. Kondisi lingkungan
seperti suhu tanah, kerapatan tajuk, dan bahan organik tanah dapat mempengaruhi
komposisi dan kelimpahan makrofauna tanah, sehingga makrofauna tanah dapat
dijadikan indikator dalam memantau kualitas lingkungan. Makrofauna tanah yang
mendominasi di semua tegakan dan lahan tanpa tegakan, yaitu semut merah
(Formicidae 7), rayap (Rhinotermitidae 1), cacing tanah (Megascolecidae 1), dan
larva Coleoptera (Scarabaeidae 1).
Collections
- UT - Silviculture [1361]