Analisis pendapatan industri kecil dalam pola subkontrak: Studi kasus pada industri kecil sepatu di Desa Eurih dan Desa Mekarjaya Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat
Abstract
Peranan industri kecil dalam pembangunan ekonomi di Indonesia cukup besar, antara lain dalam
penyerapan tenaga kerja, sumbangan devisa dan meningkatkan kesejahteraan karena peningkatan
pendapatan. Mengingat peranan industri kecil yang cukup besar dalam pembangunan ekonomi, maka pemerintah berupaya untuk lebih memajukan industri kecil antara lain adalah dengan menciptakan gerakan kemitraan yang dicanangkan tanggal 14 Februari 1991.
Pola subkontrak merupakan bagian dari kemitraan untuk mengatasi masalah industri kecil, baik dalam hal permodalan, produks maupun dalam masalah pemasaran.Dari beberapa hasil penelitian yang dilakukan, terlihat bahwa pola subkontrak Jidak memecahkan masalah-masalah dalam pengembangan industri kecil. Beberapa perusahaa dustri besar dan menengah yang menjadi bapak angkat industri kecil memeras segala sumberdaya yang ada dalam industri kecil untuk mengambil keuntungan sebesar-besarnya.
Tujuan penelitian ini adalah: (1) Mengetahui apakah usaha industri kecil sepatu subkontraktor lebih menguntungkan dibandingkan dengan industri kecil sepatu nonsubkontraktor, (2) mengetahui apakah ada perbedaan pendapatan antara keduanya, (3) mengetahui kemungkinan pengembangan industri kecil sepatu dengan pola subkontrak. Penelitian ini diharapkan dapat berguna
sebagai informasi dan bahan pertimbangan pengembangan indnstri kecil dengan pola subkontrak.
Penelitian dilakukan di Kecamatan Ciomas yaitu di Desa Pasir Eurih dan Desa Mekarjaya. Lokasi
dipilih secara sengaja (purposive), karena kedua desa tersebut merupakan sentra produksi sepatu
terbesar di Kecamatan Ciomas. Penelitian dilaksanakan mulai bulan Agustus sampai bulan September
1998.
Collections
- UT - Management [3374]