Show simple item record

dc.contributor.advisorPamoengkas, Prijanto
dc.contributor.authorMarpaung, Evi Nancy Kristina
dc.date.accessioned2023-11-03T03:48:50Z
dc.date.available2023-11-03T03:48:50Z
dc.date.issued2004
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/130392
dc.description.abstractPembangunan hutan tanaman industri (HTI) memiliki peranan penting dalam mencukupi kebutuhan kayu yang terus meningkat sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan produksi kayu. Pembangunan HTI umumnya dialokasikan pada kawasan hutan yang tidak produktif dengan ketersediaan unsur hara yang relatif rendah. Untuk mengatasi kondisi lahan HTI tersebut perlu dilakukan pemilihan jenis tanaman yang tepat dan tindakan silvikultur yang intensif. Acacia mangium Willd merupakan salah satu jenis pohon yang memiliki prospek baik untuk dikembangkan sebagai jenis tanaman pada HTI karena merupakan jenis yang cepat tumbuh, memiliki daur yang relatif pendek, dan persyaratan tempat tumbuh tidak rumit. Pemberian pupuk pada tanaman Acacia mangium penting dilakukan terutama pada tahun-tahun permulaan penanaman di lapangan. Jenis pupuk yang digunakan adalah pupuk yang dapat merangsang pertumbuhan tanaman sehingga pertumbuhan tanaman menjadi optimal. Dalam penelitian ini digunakan pupuk urea sebagai salah satu jenis pupuk anorganik yang penting untuk mempercepat pertumbuhan tanaman. Sedangkan BDTM sebagai salah satu pupuk organik merupakan produk rhizobakteria yang mendorong pertumbuhan akar lebih cepat dan meningkatkan sediaan nutrisi tanah yang penting untuk pertumbuhan tanaman. Agar pengembangan hutan tanaman Acacia mangium di Parung Panjang dapat mencapai sasaran seperti yang diharapkan maka penelitian dibidang pemupukan dan penyiangan sangat diperlukan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penyiangan dan pemberian pupuk urea serta pupuk BDTM terhadap pertumbuhan tanaman Acacia mangium umur satu tahun. Lokasi penelitian terletak di RPH Maribaya, BKPH Parung Panjang, KPH Bogor. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok dengan 6 perlakuan yaitu, kontrol (Po), penyiangan (Pn), pemupukan urea (Pu), pemupukan BDTM (Pb), penyiangan + pemupukan urea (PnPu) dan penyiangan + pemupukan BDTM (PnPb). Masing-masing perlakuan terdiri dari 3 ulangan dengan unit pengamatan terkecil penelitian berupa petak contoh percobaan 12 m x 10 m (20 tanaman). Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa perlakuan pemupukan urea memiliki pertambahan tinggi rata-rata terbesar yaitu 89,5 cm atau 10,7% dan terendah pada perlakuan penyiangan yaitu 75,5 cm atau 6,6% lebih rendah dibanding kontrol. Pertambahan diameter rata-rata terbesar yaitu pada perlakuan pemupukan urea sebesar 1,1 cm atau 17,9% dibanding kontrol dan terendah pada perlakuan pemupukan BDTM yaitu 0,8 cm atau 5,7% lebih rendah dibanding kontrol...id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural Universityid
dc.subject.ddcKehutananid
dc.subject.ddcManajemen Hutanid
dc.titleRespon pertumbuhan tanaman acacia mangium willd.terhadap penyiangan dan pemberian pupuk anorganik serta pupuk organik di BKPH Parung Panjang,KPH Bogorid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordAcacia mangiumid
dc.subject.keywordpengembangan hutanid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record