| dc.description.abstract | Fungsi komunikasi dalam manajemen sumber daya manusia dalam suatu organisasi sangat penting, karena melalui pemberdayaan sumber daya manusia upaya untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi dapat terpenuhi. Sumber daya manusia dalam berbagai organisasi, perlu mendapat perhatian agar terwujud kinerja pegawai yang prima. Untuk mewujudkan keinginan tersebut, salah satu aspek yang perlu mendapat perhatian adalah komunikasi antar karyawan dalam upaya memotivasi kerja dari karyawan.
Di dalam kehidupan perusahaan, komunikasi efektif ini menjadi sebuah kebutuhan. Banyak aturan yang harus dilengkapi penjelasan, hal ini dimaksudkan agar kesalahpahaman interpretasi dapat dihindarkan. Apabila salah seorang karyawan merasa belum jelas dengan informasi yang diterimanya, maka lebih baik meminta penjelasan. Hal ini disebabkan, komunikasi yang tidak efektif seperti dalam penyampaian informasi terhadap para karyawan dimana informasi yang disampaikan tidak jelas untuk dimengerti, dan akibatnya menyebabkan motivasi karyawan yang semakin menurun.
Komunikasi antar karyawan yang tidak efektif akan menimbulkan banyak masalah-masalah yang dapat menghambat motivasi karyawan, sehingga dengan adanya masalah tersebut dapat menurunkan kinerja dan pencapaian tujuan perusahaan. Untuk mengatasi penurunan motivasi karyawan maka PT Perkebunan Nusantara VIII menerapkan program peningkatan motivasi karyawan guna meningkatkan produksinya yaitu salah satunya dengan memberikan reward atau dengan jenjang karier.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa faktor-faktor komunikasi antar karyawan yang berhubungan pada motivasi kerja karyawan PT. Perkebunan Nusantara VIII Kebun Cisalak Baru, menganalisa sejauhmana faktor-faktor komunikasi antar karyawan berhubungan dengan motivasi kerja karyawan PT. Perkebunan Nusantara VIII Kebun Cisalak Baru, dan menganalisa program peningkatan motivasi karyawan di PT. Perkebunan Nusantara VIII Kebun Cisalak Baru.
Penelitian ini dilakukan di PT. Perkebunan Nusantara VIII Kebun Cisalak Beru. Teknik pengumpulan data dengan memberikan data pertanyaan kepada responden (karyawan PT. Perkebunan Nusantara VIII Kebun Cisalak Baru yang meliputi manajemen menengah ke bawah). Populasi penelitian ini adalah Karyawan tetap PT. Perkebunan Nusantara VIII Kebun Cisalak Baru dari devisi kebun sebanyak 30 orang.
Dalam penelitian ini digunakan pendekatan statistik non parametrik untuk pengolahan data. Pendekatan ini dilakukan untuk menguji signifikasi hubungan antara dun peubah. Untuk mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi antar karyawan dan motivasi digunakan analisis tabulasi silang yang kemudian dilanjutkan uji Chi-Square dan untuk mengetahui hubungan antara komunikasi antar karyawan dengan motivasi digunakan metode statistik Uji Korelasi Rank Spearman.
Hasil yang diperoleh adalah dilihat dari karakteristik karyawan di PTPN VIII Kebun Cisalak Baru sebagian besar berusia sudah tua, mayoritas karyawannya adalah pria, memiliki masa kerja diatas 10 tahun, dan tingkat pendidikanya tamatan SD-SLTA. Komunikasi antar karyawan di PTPN VIII Kebun Cisalak Baru yang meliputi keterbukaan, empati, dukungan, kepositifan, dan persamaan presepsi sudah tergolong baik. Motivasi kerja karyawannya dapat dikategorikan tinggi, hal ini dicerminkan dari baiknya presepsi penilain karyawan terhadap motivasi berdasarkan kebutuhan kekuasaan, kebutuhan prestasi, dan kebutuhan afiliasi.
Terdapat hubungan sangat nyata antara komunikasi antar karyawan dengan keseluruhan aspek motivasi kerja karyawan dan nyata dengan aspek-aspek motivasi kerja. Selain indikator komunikasi antar karyawan mempunyai hubungan nyata dengan seluruh aspek motivasi kerja. Terdapat hubungan nyata dan sangat nyata antara indikator- indikator komunikasi antar karyawan dengan aspek motivasi kerja. | id |
