Peramalan harga saham dengan model Tiem Series pada emiten saham rokok terpilih di PT.Bursa Efek Jakarta
Abstract
Sebelum kita berinvestasi di saham, tentu kita selalu ingin mengetahui berapa besar resiko yang ditanggung. Kerugian dalam berinvestasi saham datang dari penurunan harga saham yang dipegang Satu hal yang perlu dipahami oleh investor adalah memahami pasar. Pasar saham terus bergerak dengan modal investor sebagai bahan bakarnya. Semakin banyak bahan bakar, semakin cepat mesin bursa saham bergerak. Adapun arah gerakan pasar ditentukan oleh interaksi investor. Salah satu pendorong investor untuk masuk ke pasar (membeli atau menjual), adalah adanya antisipasi atas kejadian di masa depan
Dengan perkembangan situasi yang telah dipaparkan di atas, maka suatu langkah yang amat prudent bagi pemilik modal untuk memilih altematif investasi yang sesuai dengan tujuan investasi dengan mendapatkan informasi yang akurat dan relevan tentang peramalan emiten saham dan menetapkan investasi pada emiten dengan resiko seminimum mungkin. Terkait dengan hal tersebut, Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengidentifikasi dan menentukan metode peramalan yang terbaik untuk menduga harga penutupan saham perusahaan rokok terpilih di PT. BEJ (2) melakukan proyeksi pergerakan eniten saham rokok terpilih di tahun 2007 (3) merumuskan implikasi bisnis dari proyeksi pergerakan
emiten saham agribisnis rokok terpilih. Emiten saham rokok terpilih yang dianalisis adalah PT. HM Sampoerna Tbk (HMSP), PT. Gudang Garam Tok (GGRM) dan PT. Bentoel International Investama (RMBA) Pemilihan emiten saham yang dimalisis dilakukan berdasarkan kriteria yang dilakukan secara sengaja karena melihat potensi sumberdaya alam Indonesia serta untuk mempermudah proses penerapan berbagai metode peramaian. Penelitian ini dilakukan di PT. Bursa Efek Jakarta (BEJ). Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive) karena PT. BEJ merupakan badan pengelola pasar modal Indonesia terbesar sehingga diharapkan
dapat mewakili pergerakan dan transaksi arus modal di Indonesia. Berdasarkan hasil penerapan berbagai metode peramalan pada emiten
saham rokok yang dianalisis, metode yang memberikan nilai MSE terkecil dihasilkan oleh metode ARIMA, hal ini membuktikan bahwa metode ini memang lebih sesuai untuk menjelaskan pola data yang ada. Proyeksi pergerakan harga berdasarkan peramalan harga penutupan, emiten saham HMSP dan RMBA cenderung mengalami peningkatan. Kondisi ini memberikan peluang bagi investor untuk meraih capital gain untuk melakukan aksi pembelian saham-saham tersebut. Sedangkan emiten saham GGRM mengalami penuman, hal ini memberikan sinyal kepada para pelaku bursa untuk segera melepas sahamnya untuk menghindari capital loss. Jika pelaku pasar tetap menahan (hold) lebih lama maka kemungkinan kerugian akan semakin besar karena harga cenderung
menurun.
Selama periode tahun 2003 hingga 2006 pergerakan harga emiten saham rokok terpilih relatif berfluktuatif. Nilai Beta tertinggi emiten saham (HMSP, GGRM dan RMBA) berdasarkan model CAPM adalah HMSP terbesar masing- masing adalah 0,18, GGRM sebesar 0,17 dan RMBA sebesar 0,15. Tingkat sensitivitas dari imbal hasil (return) yang dimiliki oleh emiten saham rokok yang secara signifikan bernilai positif menggambarkan bahwa pada periode tersebut. terdapat peningkatan pendapatan dan potensi resiko. Tingginya nilai beta emiten saham pada periode tersebut terutama disebabkan adanya peningkatan aktivitas usaha emiten yang mencetak laba positif sehingga mempengaruhi harga saham perusahaannya.
Penelitian ini hanya terbatas pada perhitungan terhadap emiten saham rokok terpilih di PT. BEJ modal sehingga interpretasi terhadap nilai beta tersebut pertu dilengkapi dengan asalisis fundamental dan kondisi eksternal yang mempengaruhi masing-masing perusahaan di dalam sektor tersebut terutama yang cukup dominan. Namun demikian, nilai beta untuk sektor-sektor agribisnis lainnya seperti sektor perkebunan, perikanan dan lain-lain cukup penting sebagai indikator awal adanya tekanan pada sektor-sektor tersebut merupakan topik yang menarik untuk diteliti lebih lanjut.
Collections
- UT - Management [3455]