| dc.description.abstract | Pertamina sebagai perusahaan yang bergerak dalam industri perminyakan yang memiliki pangsa pasar dalam negeri khususnya, harus bisa meningkatkan daya saing dalam berbagai aspek, sehingga posisi perusahaan di pasar tidak tergantikan oleh pesaing. Adanya pemberlakuan UU Nomor 22 Tahun 2001, Pemerintah sebagai pemegang Kuasa Pertambangan membentuk suatu Badan Pelaksana Usaha Minyak dan Gas yang disebut BPMIGAS. Terbentuknya BP MIGAS dan adanya program transformasi yang dihadapi oleh PT Pertamina EP (PEP), maka sangatlah diperlukan suatu penyelarasan antara nilai-nilai serta strategi yang akan diberlakukan dalam perusahaan, sehingga PT Pertamina EP dapat mampu beradaptasi dan bertahan dengan kondisi perubahan lingkungan internal dan eksternal perusahaan.
Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang merupakan faktor kunci dalam pengembangan bisnis serta kegiatan operasional PEP serta merumuskan alternatif strategi yang tepat untuk diterapkan oleh PEP sesuai dengan kondisi lingkungan perusahaan. Penelitian ini dilakukan di PEP Region Jawa dengan cara wawancara mendalam dan pengisian kuesioner oleh expert system yaitu Manajer Manajemen Mutu, Manajer Perencanaan dan Portofolio, Chief Engineering (Field Planning) dan Manajer Rencana Pengembangan Sumber Daya Manusia, serta laporan-laporan perusahaan dan Badan Pusat Statistik
Data yang diperoleh kemudian diklasifikasikan secara kualitatif menurut analisis lingkungan internal untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan perusahaan, serta analisis lingkungan eksternal perusahaan untuk mengetahui peluang dan ancaman. Daftar kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman di evaluasi melalui matrik IFE (Internal Factor Evaluation) dan EFE (Eksternal Factor Evaluation). Skor yang diperoleh melalui hasil matrik IFE dan EFE dipetakan dalam matrik IE (Internal-Eksternal) untuk menunjukkan posisi perusahaan saat ini dan matrik SWOT (Strenght-Weakness-Opportunities- Threats) digunakan untuk menentukan alternatif pilihan strategi. Tahap akhir dari
penelitian ini adalah mencari alternatif strategi perusahaan yang paling menarik (nilai kemenarikan) dengan penggunaan matrik QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix). Berdasarkan hasil analisis matrik IFE dan EFE maka diketahui bahwa
kekuatan utama yang dimiliki perusahaan adalah Health, Safety, and Environment sebagai budaya korporat yang dianut oleh seluruh pekerja perusahaan. Kelemahan utama yang dimiliki perusahaan adalah fasilitas produksi sudah tua dan infrastruktur kurang memadai, beberapa lahan produksi di wilayah exsisting sudah depleted/mature dan sistem database antara pusat dan daerah belum terintegrasi dan kurang up to date. Peluang utama yang dimiliki oleh PEP Region
Jawa adalah demand yang terus meningkat khususnya untuk produk minyak dan gas. Ancaman utama yang dimiliki perusahaan adalah penegakan hukum yang kurang menguntungkan iklim investasi usaha.
Berdasarkan total skor pada matrik IFE dan EFE, maka diperoleh posisi perusahaan pada matrik IE berada pada sel I dengan strategi yang tepat adalah growth and build berupa strategi intensif dan terintegrasi. Pengembangan strategi pada matrik SWOT menghasilkan beberapa alternatif pilihan strategi untuk memudahkan penilaian melalui QSPM oleh expert system.
Hasil analisis pada matrik QSPM menunjukkan bahwa penerapan Corporate Operating Excellence yang meliputi HR Operating Excellence, Human Resource Information System, HSE Operating Excellence, IT Operating Excellence dan Quality Operating Excellence untuk mendukung berjalannya kegiatan operasi perusahaan merupakan strategi yang paling baik untuk diimplementasikan. | id |
