Show simple item record

dc.contributor.advisorNawangsih, Abdjad Asih
dc.contributor.advisorWidodo
dc.contributor.advisorKristini, Ari
dc.contributor.authorKaromah, Sarirotul
dc.date.accessioned2023-11-01T13:19:25Z
dc.date.available2023-11-01T13:19:25Z
dc.date.issued2023-11
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/129988
dc.description.abstractTanaman tebu (Saccharum officinarum L.) merupakan komoditas perkebunan yang penting sebagai bahan baku utama dalam produksi gula. Penurunan produksi tebu disebabkan oleh berbagai faktor yang salah satunya yaitu penyakit tebu. Salah satu penyakit penting pada tebu adalah cendawan Sporisorium scitamineum yang merupakan penyebab penyakit luka api. Penyakit ini menjadi penyakit utama pada tanaman tebu karena dapat menimbulkan kerugian yang cukup berarti dan saat ini menjadi permasalahan utama pada pertanaman tebu di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan faktor cuaca terhadap kejadian penyakit luka api, serta memberikan informasi data terbaru terkait insidensi dan laju perkembangan penyakit luka api. Penelitian dilakukan melalui tahapan-tahapan sebagai berikut survei penentuan lokasi dan penentuan sampel pengamatan, pengamatan insidensi dan perkembangan penyakit, perhitungan perkembangan laju, AUDPC, faktor cuaca dan analisis data. Hasil pengamatan menunjukkan insidensi luka api tertinggi terjadi pada varietas PS 094 dengan nilai 8,85% dan terendah pada varietas PSKA 942 serta PS 881 dengan nilai 0% (tidak ada kejadian penyakit). Laju perkembangan penyakit tertinggi terjadi pada varietas Bululawang sebesar 0,009 (unit/2 minggu) dan yang terendah pada varietas PSKA 942 serta PS 881 dengan laju perkembangan penyakit 0 (unit/2 minggu).id
dc.description.abstractSugarcane (Saccharum officinarum L.) is an important estate crop as the main raw material for sugar production. The decline in sugarcane production can be caused by various factors, one of which is sugarcane diseases. One of the important diseases on sugarcane is smut caused by the fungus Sporisorium scitamineum. The disease is a major disease in sugarcane because it causes significant yield losses and currently the disease becomes a serious problem in sugarcane plantation. The purpose of this study was to analyze the effects of weather factors to the incidence of smut, as well as provide the latest data information regarding the incidence and disease development. A research activity was conducted by some steps as followed: surveys to determine the location and determine the observation samples, observation of disease incidence and its development, disease rate calculation, AUDPC, weather factors and data analysis. The highest incidence of smut occured on PS 094 variety was up to 8.43% and the lowest was 0% on PSKA 942 and PS 881 varieties. The highest infection rate was up to 0.009 (units/2 weeks) on the Bululawang variety while the lowest was on 0 (units/2 weeks) that was showed by PSKA 942 and PS 881 varieties.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titlePengaruh Faktor Cuaca terhadap Insidensi Penyakit Luka Api pada Varietas Tebu Unggul di Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia (P3GI) Pasuruanid
dc.title.alternativeEffects of Weather Factors to the Incidence and Rate of Infection of Smut Disease on Some Prime Varieties of Sugarcane at Indonesian Sugar Research Institute (ISRI) Pasuruanid
dc.subject.keywordAUDPCid
dc.subject.keywordBululawangid
dc.subject.keywordPS 881id
dc.subject.keywordPS 094id
dc.subject.keywordSporisorium scitamineumid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record