Pengaruh Faktor Cuaca terhadap Insidensi Penyakit Luka Api pada Varietas Tebu Unggul di Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia (P3GI) Pasuruan
Date
2023-11Author
Karomah, Sarirotul
Nawangsih, Abdjad Asih
Widodo
Kristini, Ari
Metadata
Show full item recordAbstract
Tanaman tebu (Saccharum officinarum L.) merupakan komoditas
perkebunan yang penting sebagai bahan baku utama dalam produksi gula.
Penurunan produksi tebu disebabkan oleh berbagai faktor yang salah satunya yaitu
penyakit tebu. Salah satu penyakit penting pada tebu adalah cendawan Sporisorium
scitamineum yang merupakan penyebab penyakit luka api. Penyakit ini menjadi
penyakit utama pada tanaman tebu karena dapat menimbulkan kerugian yang
cukup berarti dan saat ini menjadi permasalahan utama pada pertanaman tebu di
Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan faktor cuaca
terhadap kejadian penyakit luka api, serta memberikan informasi data terbaru
terkait insidensi dan laju perkembangan penyakit luka api. Penelitian dilakukan
melalui tahapan-tahapan sebagai berikut survei penentuan lokasi dan penentuan
sampel pengamatan, pengamatan insidensi dan perkembangan penyakit,
perhitungan perkembangan laju, AUDPC, faktor cuaca dan analisis data. Hasil
pengamatan menunjukkan insidensi luka api tertinggi terjadi pada varietas PS 094
dengan nilai 8,85% dan terendah pada varietas PSKA 942 serta PS 881 dengan
nilai 0% (tidak ada kejadian penyakit). Laju perkembangan penyakit tertinggi
terjadi pada varietas Bululawang sebesar 0,009 (unit/2 minggu) dan yang terendah
pada varietas PSKA 942 serta PS 881 dengan laju perkembangan penyakit 0 (unit/2
minggu). Sugarcane (Saccharum officinarum L.) is an important estate crop as the
main raw material for sugar production. The decline in sugarcane production can
be caused by various factors, one of which is sugarcane diseases. One of the
important diseases on sugarcane is smut caused by the fungus Sporisorium
scitamineum. The disease is a major disease in sugarcane because it causes
significant yield losses and currently the disease becomes a serious problem in
sugarcane plantation. The purpose of this study was to analyze the effects of
weather factors to the incidence of smut, as well as provide the latest data
information regarding the incidence and disease development. A research activity
was conducted by some steps as followed: surveys to determine the location and
determine the observation samples, observation of disease incidence and its
development, disease rate calculation, AUDPC, weather factors and data analysis.
The highest incidence of smut occured on PS 094 variety was up to 8.43% and the
lowest was 0% on PSKA 942 and PS 881 varieties. The highest infection rate was
up to 0.009 (units/2 weeks) on the Bululawang variety while the lowest was on 0
(units/2 weeks) that was showed by PSKA 942 and PS 881 varieties.
Collections
- UT - Plant Protection [2363]