Analisis pendapatan usahatani dan pemasaran komoditi maanggis: Studi kasus Desa Sipak, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat
Abstract
Peluang untuk mengembangkan tanaman manggis masih terbuka luas. Hal ini terlihat dari volume dan nilai ekspor yang terus meningkat. Sernentara itu perhatian terhadap manggis belum
menggembirakan, pengelolaan usahatani masih tradisional. Berdasarkan ha! tersebut maka penelitian ini bertujuan (1) Menganalisis pendapatan petani dari tanarnan manggis, (2) Menganalisis margin pemasaran dan struktur pasar yang dihadapi oleh tiap pemasaran yang terlibat.
Penelitian dilakukan di Desa Sipak, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor, Jawa - Barat yang merupakan desa penghasil manggis terbesar ke - 3 di Kecamatan Jasinga. Data yang dikumpulkan merupakan data primer dan data sekunder. Data primer dikumpulkan dengan teknik wawancara langsung pada responden dengan bantuan kueisioner, sedangkan data sekunder dikumpulkan dari BPS Kabupaten Bogar, Pusfitbang Hortikultura, Dinas Pertanian Tanarnan Pangan, Kantor Kecarnatan dan Kantor Desa. menunju
Berdasarkan hasil penelitian ini maka dapat di tujukan bahwa usahatani di desa Sipak masih
merupakan tanarnan tradisional dan diusahakan secara tidak intensif. Walaupun diusahakan tidak
intensif, tetapi usahatani manggis masih memberikan keuntungan. Untuk setiap 30 pohon dengan luas areal 0,1 hektar memperoleh keuntungan sebesar Rp. 3.177.750,00 setiap tahun.
Collections
- UT - Management [3374]