dc.description.abstract | Meningkatnya persaingan secara global akhir-akhir ini mengharuskan
perusahaan memiliki keunggulan kompetitif. Di Indonesia persaingan tepung terigu
yang menggunakan gandum sebagai bahan ba.kunya mengalami peningkatan. Hal itu
disebabkan antara lain dihapuskannya monopoli impor gandum Bulog dan dibukanya
impor tepung terigu pada tahun 1998, serta diperketat dengan berdirinya pabrik
tepung terigu barn. Berdasar trend penjualan produsen terigu nasional, PT.ISM
Bogasari Flour Mills mengalami trend yang menurun jika dibanding Tahun 1997.
Karena itu untuk menambah keunggulan kompetitif perlu dilakukan suatu
optimalisasi produksi untuk memaksimumkan keuntungan atau meminimumkan
biaya yang dihasilkan dari proses produksi. Permasalahannya adalah bagaimana
perusahaan melakukan proses produksi yang saling terkait dan menyatu serta
menyeluruh sebagai suatu sistem secara optimal dan harmonis sesuai dengan tujuantujuan
perusahaan. Oleh karena itu pada PT.ISM Bogasari Flour Mills sebagai
produsen tepung terigu terbesar nasional akan dikaji penerapan optimalisasi di salah
satu Mill, yaitu Mill MNO sebagai Mill terbesar clan terdapatnya permasalahan besar
kapasitas yang diperlukan. Berdasar hal tersebut maka permasalahan yang akan
dibahas pada penelitian ini adalah bagaimana merumuskan dan menganalisis model
optimalisasi herdasar tujuan yang ingin dicapai dengan memperhatikan keadaan Mill
MNO PT. ISM Bogasari Flour Mills. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi tujuan
yang ingin dicapai Mill MNO PT.ISM Bogasari Flour Mills dan menentukan tingkat
produksi optimal yang sesuai dengan tujuan-tujuan Mill MNO PT.ISM Bogasari
Flour Mills.
Gandum sebagai bahan baku tepung terigu termasuk serealia atau buah dari
rumput yang dibudidayakan. Tepung terigu banyak digunakan untuk memproduksi
mie, pasta, roti dan lain-lain. Seperti yang telah dijelaskan, optimalisasi perlu
dilakukan untuk menambah keunggulan kompetitif. Optimalisasi adalah serangkaian
proses untuk mendapatkan gugus kondisi yang _diperluakan untuk mendapatkan
situasi terbaik dalam kondisi tertentu. Linear Programming adalah suatu teknik
dalam optimalisasi yang merupakan fungsi linear yang terdiri dari variabel-variabel
dengan tujuan maksimisasi atau minimisasi. Kelemahan Linear Programming adalah
ketidak mampuannya mencapai sasaran yang lebih dari satu. Goal Programming
adalah suatu pengembangan dari Linear Programming, yang dapat mencapai
penyelesaian lebih dari satu sasaran. Pada penelitian ini mengunakan metode Goal
Programming karena berdasarkan wawancara pada pihak manajemen Mill MNO
terdapat lebih dari satu tujuan. Dalam Goal Programming,minimal terdapat tiga
komponen, yaitu fungsi tujuan (fungsi yang meminimumkan angka penyimpangan
dari suatu ruas kanan pada suatu kendala tujuan), …dst | id |