Pengaruh Dosis Pupuk Majemuk NPK (15-15-15) dan Jarak Tanam terhadap Pertumbuhan dan Produksi Jagung Manis (Zea mays sacc/zarata Sturt
Abstract
Percobaan bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis pupuk majemuk
NPK ( 15-15-15) dan jarak tanam terhadap pertumbuhan dan produksi jagung
manis (Zea mays saccharata Sturt).
Percobaan lapang dilakasanakan di Kebun Percobaan PT Surya Bumi
Manunggal-Agro, Banjarsari, Ciawi, Bogar yang berlangsung dari bulan
September 2003 sampai Januari 2004. Rancangan percobaan adalah Rancangan
Acak Kelompok dengan dua faktor dan diulang sebanyak 3 kali untuk tiap
kombinasi perlakuan.
Peubah pertumbuhan dan produksi yang diamati adalah tinggi tanaman,
jumlah daun, lingkar batang, indeks luas daun, umur tanaman pada saat tasseling
dan silking, bobot tongkol, diameter tongkol, panjang tongkol, jumlah baris dalam
tongkol, persentase tanaman bertongkol, bobot kering tongkol, bobot kering biji,
bobot tongkol yang bisa dipasarkan, jumlah tongkol yang dipanen dan yang dapat
dipasarkan, serta umur panen.
Hasil percobaan menunjukkan bahwa jarak tanam memberikan pengaruh
nyata terhadap tinggi tanarnan pada pengamatan saat tanaman berumur 6 MST ,
indeks luas daun, bobot tongkol tanpa kelobot yang dipanen tua, jumlah baris
pertongkol, dan bobot kering biji. Jarak tanam 75 cm x 20 cm (66 666
tanaman/ha) menghasilkan tinggi tanaman, jumlah daun, indeks luas daun, dan
produksi bobot yang dapat dipasarkan dengan atau tanpa kelobot lebih tinggi
dibandingkanjarak tanam 75 cm x 25 cm dan 75 cm x 30 cm.
Pupuk NPK (15-15-15) dengan dosis 300 kg ha· 1 menghasilkan bobot
tongkol dan bobot tongkol yang dapat dipasarkan paling tinggi dibanding kontrol,
yaitu masing-masing 18.1% lebih tinggi untuk bobot tongkol, 14.98% lebih tinggi
untuk bobot tongkol berkelobot yang dapat dipasarkan, dan 15.88% lebih tinggi
untuk bobot tongkol tanpa kelobot yang dapat dipasarkan,..dst