Pengaruh Fortifikasi Vitamin E dan Mineral Selenium (Se) dalam Ransum Terhadap Organ Dalam Ayam Kampung Umur 13 Minggu
Abstract
Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi pengaruh fortifikasi vitamin E
dan mineral selenium pada pakan terhadap kondisi organ dalam ayam kampung.
Vitamin E dan mineral selenium merupakan zat yang mampu menjadi antioksidan
alami yang berperan sebagai pengendali cekaman panas yang terjadi akibat
kondisi lingkungan. Penelitian dilakukan selama 5 minggu dengan memelihara
ayam kampung sebanyak 160 ekor umur 8 minggu yang dialokasikan pada empat
perlakuan yaitu, T1 (ransum basal), T2 (ransum basal + 0.2 mg Se organik kg-1),
T3 (ransum basal + 200 IU vitamin E) dan T4 (ransum basal + 200 IU vitamin E +
0.2 mg Se organik kg-1). Peubah yang diamati meliputi persentase bobot karkas,
hati, jantung, rempela, pankreas, limpa, usus halus, colon, cecum, lemak
abdomen, kelenjar timus, empedu, proventikulus dan bursa fabrisius. Data yang
diperoleh dianalisis menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), dan uji
lanjut menggunakan uji duncan. Hasil penelitian menunjukan bahwa fortifikasi
vitamin E dan mineral selenium pada taraf pemberian tersebut tidak
mempengaruhi bobot organ dalam. Penambahan vitamin E 200 IU dan mineral
selenium 0.2 mg kg-1 dalam ransum nyata (P<0.05) meningkatkan bobot lemak
abdomen ayam kampung umur 13 minggu. Fortifikasi vitamin E dan mineral
selenium pada taraf pemberian masing-masing 200 IU dan 0.2 mg kg-1 tidak
memberikan pengaruh negatif terhadap organ dalam ayam kampung dan lemak
abdomen ayam kampung umur 13 minggu.