| dc.description.abstract | Perekonomian di Indonesia pada umumnya berupa Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang merupakan sektor perekonomian yang banyak digeluti oleh masyarakat Indonesia. Akan tetapi, pada kenyataannya sektor ini belum dapat berkembang dengan baik karena keterbatasan dalam permodalan. Seharusnya lembaga keuangan yaitu perbankan menjadi lembaga yang dapat dimanfaatkan oleh para pelaku UMKM. Untuk bermitra dengan perbankan debitur harus memenuhi persyaratan dan ketentuan yang diberikan. Hal ini yang mempersulit UMKM dalam memperoleh permodalan untuk mengembangkan usahanya.
Setiap tahun jumlah UMKM semakin bertambah banyak. Pada tahun 2006 jumlah UMKM sebesar 49.021.803 unit usaha didominasi oleh usaha mikro sebesar 48.512.438 unit usaha. Jumlah ini selalu mengalami kenaikan setiap tahunnya. Sampai pada tahun 2010 jumlahnya menjadi 53.823.732 unit usaha dengan jumlah usaha mikro sebesar 53.207.500 unit usaha. Melihat perkembangan dan kenaikan jumlah UMKM yang sangat pesat akhirnya pemerintah mengeluarkan sebuah program bagi para pelaku UMKM yaitu KUR (Kredit Usaha Rakyat). KUR merupakan kredit modal kerja dan kredit investasi yang diberikan kepada UMKM dan Koperasi dengan plafon maksimal Rp 500.000.000,00. KUR disalurkan oleh 6 bank nasional dan 13 bank BPD salah satuya PT. Bank Rakyat Indonesia. Dengan banyaknya perbankan yang menyalurkan kredit KUR ini menyebabkan persaingan antar bank. Pemasaran yang tepat dibutuhkan untuk menghadapi persaingan. Salah satunya dengan melihat bauran pemasaran yang dilakukan oleh PT. Bank Rakyat Indonesia. Bauran pemasaran merupakan alat pemasaran taktis terkendali yang dipadukan perusahaan untuk dapat menghasilkan respon dari konsumen yang diinginkan pada pasar sasaran. Bauran pemasaran ini akan digunakan untuk melihat apakah terdapat hubungan bauran pemasaran dengan proses pengambilan keputusan konsumen terhadap pemilihan KUR BRI.
PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Cimahi Kota merupakan salah satu unit yang menyalurkan KUR (Khususnya KUR Mikro). Berdasarkan data pada Desember tahun 2010 sebanyak 128 orang debitur telah menggunakan KUR Mikro dan kenaikan yang signifikan terjadi pada Februari 2012 jumlah debitur menjadi 430 orang. Tujuan penelitian ini adalah 1) mengetahui bauran pemasaran KUR yang dilakukan oleh PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Cimahi Kota, 2) mengetahui proses keputusan konsumen dalam pemilihan KUR PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Cimahi Kota, dan 3) mengetahui hubungan bauran pemasaran terhadap proses keputusan konsumen KUR PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Cimahi Kota. Teknik dalam memilih lokasi penelitian yang digunakan adalah purposive sampling dan penarikan sampel responden yang digunakan adalah judgement sampling yang merupakan bagian dari non probability sampling. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan analisis korelasi kanonik.
Hasil dari penelitian yang didapat adalah 1) pada bauran pemasaran peubah karyawan BRI yang paling berhubungan adalah penampilan karyawan BRI sudah baik dan rapih, 2) pada peubah pengambilan keputusan konsumen yang paling berhubungan adalah ketepatan waktu merealisasi kredit pinjaman, 3) terdapat hubungan antara bauran pemasaran dengan proses keputusan konsumen secara kelompok maupun secara individu. Faktor yang berhubungan paling kuat adalah faktor informasi media cetak dengan faktor promosi melalui iklan media cetak. | id |
