Analisis Distribusi Raskin Di Kota Bogor Dan Persediaan Beras Di Gudang Bulog Dramaga Bogor
Abstract
Beras merupakan makanan pokok sebagian besar rakyat Indonesia. Jumlah penduduk
Indonesia yang cukup besar itu diperkirakan mengkonsumsi beras sekitar 139,15 kg per kapita
per tahun (BPS, 2010) atau sebesar 32,9 juta ton per tahun.
Pemerintah memberikan bantuan pada rakyat miskin dalam bidang pangan yang sering
disebut Raskin (beras untuk rakyat miskin). Tahun 2010 mencapai lebih dari 17 juta jiwa di
Indonesia menerima Raskin, dan sedikitnya 2.840.534 rumah tangga miskin (RTM) di Provinsi
Jawa Barat,dan sebanyak 42.328 RTM diantaranya berada di kota Bogor. Guna memenuhi
permintaan Raskin di Kota Bogor, dan menjaga kontinuitas pengiriman, maka harus ada
pengelolaan persediaan dan pendistribusian yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk :
(1)Mengidentifikasi pola penetapan kebutuhan (prosedur) penyediaan dan penyaluran Raskin,
(2)Menganalisis sistem distribusi dan pengendalian persediaan Raskin yang tepat dan
memungkinkan diperoleh kondisi optimal, (3)Merekomendasikan tingkat persediaan yang
optimal.Data primer dalam penelitian ini diperoleh melalui wawancara langsung dengan pihak
Bulog serta berdasarkan pengisian kuisioner oleh RTS-PM sebanyak 42 responden. Data
sekunder diperoleh dari data perusahaan, BPS, skripsi, artikel atau literatur yang berkaitan
dengan topik penelitian. Alat analisis yang digunakan untuk distribusi adalah analisis deskriptif,
sedangkan untuk persediaan adalah EOQ dan ROP.
Pola penetapan kebutuhan penyediaan Raskin atau penyaluran adalah persediaan beras
didatangkan tiap bulan. Sistem pengendalian persediaan yang berlaku pada Bulog sebesar
persediaan tiga bulan kedepan namun karena keterbatasan gudang hal ini tidak dapat diterapkan
dengan baik. Asumsi EOQ dapat dipenuhi akan tetapi menghasilkan penggunaan biaya yang
lebih besar. Penggunaan ROP menunjukkan nilai ROP sebesar 1.442 ton dengan 11 kali
pemesanan dalam setahun, hal ini akan menghasilkan penghematan biaya sebesar Rp
1.217.476.247.
Bebarapa alternatif yang direkomendasikan pada Bulog untuk perbaikan program Raskin
kedepannya adalah: (a)tanggal pengiriman beras yang jelas kepada warga (b)SPA dari Walikota
diterbitkan sekali setahun (c) Petugas yang memungut uang hasil penjualan beras harus langsung
menyetorkan uang hasil penjualan beras. Kapasitas gudang menjadi salah satu saran buat Bulog
agar dapat menampung yang lebih banyak mengingat penyaluran per bulan yang besar yaitu
4.302 ton per bulan.
Collections
- UT - Management [3624]
