Analisis daya saing apel (Malus sylvestris Mill.) di sentra produksi Kota Batu propinsi Jawa Timur
Abstract
Komoditas hortikultura khususnya buah-buahan memiliki potensi pasar yang besar karena tingkat permintaan yang relatif tinggi baik di pasar domestik maupun luar negeri. Oleh karena itu produksi buah-buahan di Indonesia perlu penanganan yang lebih baik, agar dapat menyaingi produk luar. Salah satu produk buah-buahan yang memiliki volume impor yang tinggi adalah Apel (Malus sylvestris Mill).
Di Indonesia terdapat beberapa varietas tanaman apel yakni Anna, Rome Beauty, Manalagi dan Hwangiin. Tanaman apel yang tumbuh di Indonesia hanya terdapat di dua propinsi penghasil apel yaitu propinsi Jawa Timur dan Nusa Tenggara Timur. Di Jawa Timur yang selama ini dikenal sebagai sentra produksi apel yaitu Kota Batu.
Perkembangan ekspor apel di Indonesia cenderung menurun, sementara
buah apel impor cenderung meningkat dalam kurun waktu yang sama. Pada tahun
2006, volume ekpor apel sebesar 38.494 Kg dengan nilai USD 25.970 sedangkan
volume impor apel sebesar 122.011.390 Kg dengan nilai USD 90.097.262. Hal ini
menyebabkan neraca perdagangan ekspor impor apel di Indonesia bernilai negatif.
Sebaliknya data Survey Sosial Ekonomi Nasional (2006) menunjukkan bahwa
konsumsi per kapita komoditas apel di Indonesia mengalami peningkatan dari
0,52 kg per tahun menjadi 0,62 kg per tahun. Angka ini cenderung selaras dengan
volume impor yang selalu meningkat dari tahun ke tahun, sehingga dapat
diperkirakan bahwa masyarakat Indonesia lebih banyak mengkonsumsi buah apel
impor dibandingkan buah apel lokal. Kenaikan angka konsumsi buah apel per
kapita ini menunjukkan bahwa tingkat permintaan buah apel di Indonesia
cenderung meningkat. Hal ini menjadi tantangan bagi Negara Indonesia untuk
dapat meningkatkan produksi apel dan juga kualitasnya, sehingga dapat
menyaingi buah apel impor.
Penelitian ini bertujuan untuk (1) menghitung besarnya keunggulan kompetitif dan komparatif usahatani apel di Desa Bumiaji, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Propinsi Jawa Timur, dan (2) menghitung besarnya dampak kebijakan pemerintah terhadap usahatani apel di Desa Bumiaji, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Propinsi Jawa Timur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Policy Analysis Matrix (PAM).