dc.description.abstract | Motile Aeromonad Septicemia atau MAS adalah penyakit infeksi yang disebabkan bakteri Aeromonas hydrophila dan sering menyerang ikan patin Pangasius hypophthalmus. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas perendaman ekstrak bawang putih dan aplikasi Bacillus sp. RfR dalam media pemeliharaan terhadap pencegahan infeksi A. hydrophila. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan kontrol pada penelitian ini terdiri dari K- (tanpa perendaman bawang putih, aplikasi Bacillus sp. RfR dan infeksi A. hydrophila) dan K+ (tanpa perendaman bawang putih dan aplikasi Bacillus sp. RfR, dilakukan infeksi A. hydrophila). Perlakuan pencegahan terdiri dari A (tanpa perendaman ekstrak bawang putih, dilakukan aplikasi Bacillus sp. RfR dan infeksi A. hydrophila), B (perendaman bawang putih tanpa aplikasi Bacillus sp. RfR, dilakukan infeksi A. hydrophila), dan C (perendaman ekstrak bawang putih dengan aplikasi Bacillus sp. RfR dan dilakukan infeksi A. hydrophila). Perendaman ekstrak bawang putih 2 mg ml-1 dilakukan pada perlakuan B dan C sebelum uji tantang selama 10 menit, sebanyak 4 kali dengan selang 3 hari. Setelah itu dilakukan uji tantang dengan infeksi A. hydrophila pada perlakuan K+, A, B, dan C, serta aplikasi Bacillus sp. RfR pada perlakuan A, dan C melalui media pemeliharaan. Hasil penelitian menunjukan bahwa laju pertumbuhan panjang dan bobot terbaik terdapat pada perlakuan C masing-masing sebesar (2,25 ± 0,11)%, dan (2,20 ± 0,06)%. Perlakuan C juga menghasilkan kelangsungan hidup terbaik mencapai (88,89 ± 7,70)%, tidak berbeda nyata dengan perlakuan B yang mencapai (93,33 ± 6,65)%. | id |