Pengaruh pengapuran dan pemupukan fosfat terhadap pertumbuhan bibit cokelat (Theobroma cacao L.)

Abstract

Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Anda- las di Air Tawar Padang, dari bulan Februari sampai Oktober 1986. Tanah Podzolik Merah Kuning untuk penelitian diambil dari Pangian, Sitiung IV Sumatera Barat, dengan pertimbangan bahwa daerah ini cukup potensial untuk perluasan pertanaman cokelat di Sumatera Barat. Penelitian ini berbentuk percobaan pot yang meng- gunakan rancangan faktorial 5 x 5 dengan dua ulangan dan ditempatkan secara Rancangan Acak Lengkap (RAL). Faktor pertama adalah kapur terdiri atas 5 takaran yai- tu 0, 0.5, 1.0, 1.5, dan 2.0 x Al-dd atau setara dengan 0, 3.75, 7.50, 11.25, dan 15.00 g CaCO3/pot. Faktor ke- dua adalah pupuk P dengan 5 takaran yaitu 0, 2, 4, 6, 8 g TSP/pot. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengaruh kapur dan pupuk P sangat nyata dalam meningkatkan pertumbuhan bibit seperti tinggi bibit, diameter batang, jumlah daun, lebar daun, bobot kering akar, dan bobot kering bagian atas bibit. Peningkatan tersebut dinyatakan dalam hubungan linear yang sangat nyata. Berarti peningkatan takaran kapur dan pupuk P sampai takaran yang dipakai, meningkatkan pertumbuhan dan bobot kering bibit dengan sangat nyata. Pengaruh utama faktor kapur jauh lebih besar dibandingkan dengan pengaruh utama pupuk P dalam meningkatkan pertumbuhan dan bobot kering. Pengaruh interaksi kedua faktor tersebut terlihat ber- beda tidaknyata, baik terhadap pertumbuhan maupun terhadap bobot kering bibit cokelat umur 6 bulan. Pertumbuhan dan bobot kering terbaik diperoleh pada takaran kapur 1.5xAl-dd (11.25 g CaCO3/pot) dan pada takaran pupuk 6 g TSP/pot. Pengapuran dan pemupukan fosfat dapat memperbaiki serapan hara bibit cokelat, walaupun belum mencapai tingkat yang dibutuhkan untuk pertumbuhan bibit cokelat.