dc.description.abstract | Tujuan penelitian : (1) Menganalisis kelayakan usaha ternak Ayam Ras
Petelur pada Dian Layer Farm berdasarkan aspek non finansial; (2) Menganalisis
kelayakan usaha ternak Ayam Ras Petelur pada Dian Layer Farm berdasarkan
aspek finansial, baik pada kondisi awal, maupun setelah melakukan peningkatan
produksi; (3) Menganalisis sensitivitas usaha ternak Ayam Ras Petelur pada Dian
Layer Farm sebagai akibat adanya perubahan-perubahan yang terjadi pada usaha
ternak Ayam Ras Petelur.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan
sekunder. Teknik pengumpulan data primer adalah wawancara langsung dan
observasi. Data sekunder diperoleh melalui pengumpulan data berdasarkan studi
literatur dan sumber internet. Metode analisis kualitatif secara deskriptif
digunakan untuk menggambarkan sistem usaha dan aspek non finansial yang
terdiri dari aspek pasar, aspek teknis, aspek manajemen, aspek hukum, serta aspek
sosial dan lingkungan dari usaha peternakan Ayam Ras Petelur pada Dian Layer
Farm dan analisis kuantitatif digunakan untuk mengetahui tingkat kelayakan
investasi, berdasarkan aspek finansial, seperti Net Present Value (NPV), Net
Benefit Cost Ratio (B/C), Internal Rate of Return (IRR), Payback Period (PBP)
dan analisis sensitivitas (switching value). Usaha peternakan Ayam Ras Petelur pada Dian Layer Farm berdasarkan
analisis aspek non finansial menunjukkan bahwa pengelolaan produksi telur ayam
ras yang dijalankan berjalan dengan efektif dan efisien. Berdasarkan hasil analisis
finansial, semua kriteria investasi yang digunakan menunjukkan angka layak.
Skenario I (Kondisi Awal) menunjukkan bahwa usaha peternakan Ayam Ras
Petelur yang dijalankan oleh Dian Layer Farm menghasilkan NPV
Rp 1.173.588.522,-, Net B/C 1,49, IRR 16% dan PBP 3,23 tahun. Hasil tersebut
menunjukkan bahwa usaha tersebut layak untuk dilaksanakan; Skenario II
(Pengembangan) menunjukkan bahwa pengembangan usaha yang dilakukan Dian
Layer Farm dalam meningkatkan produksi Ayam Ras Petelur layak untuk
dilaksanakan, dengan NPV Rp 2.354.238.072,-, Net B/C 1,80, IRR 21% dan PBP
2,31 tahun.
Hasil analisis switching value pada Skenario I (Kondisi Awal) diketahui
bahwa penurunan produksi telur Ayam 4,85% dan kenaikan biaya pakan 6,10%
menunjukkan pengaruh penurunan produksi telur Ayam Ras lebih peka
dibandingkan dengan kenaikan biaya pakan. Pada Skenario II (Pengembangan)
diketahui bahwa penurunan produksi telur Ayam 6,94% dan kenaikan biaya pakan
8,70% menunjukkan bahwa pada kondisi pengembangan dapat berpengaruh
terhadap penurunan produksi yang lebih peka dibandingkan dengan kenaikan
biaya pakan. Kenaikan biaya pakan dapat ditolerir 8,70% dan penurunan produksi
telur Ayam Ras masih ditolerir 6,94%. Kenaikan biaya pakan dan penurunan
produksi tersebut merupakan batas maksimum, apabila bisnis tersebut masih ingin
dipertahankan kelayakannya dan apabila biaya pakan dan penurunan produksi
telah melebihi batas tersebut, sehingga usaha tidak layak untuk dijalankan. | id |