Kaitan antara Emotional Bonding remaja putri- ibu dengan pengetahuan reproduksi siswi kelas XI SMA Negeri 1 Bogor
View/ Open
Date
2007Author
Wulandari, Dwi Ratna
Kusharto, Clara M.
Dewi, Mira
Metadata
Show full item recordAbstract
Permasalahan kesehatan reproduksi remaja, khususnya remaja putri, senantiasa berkaitan dengan pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi. Pemberian informasi yang tepat dan relevan tentang kesehatan reproduksi merupakan hal yang sangat penting dalam upaya meningkatkan kesehatan reproduksi remaja putri. Strategi yang efektif untuk menjangkau remaja putri dipengaruhi oleh adanya emotional bonding antara remaja putri dengan ibu dalam pemberian informasi tentang kesehatan reproduksi. Sehubungan dengan permasalahan tersebut, maka penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengidentifikasi karakteristik remaja putri, karakteristik ibu, mengidentifikasi persepsi remaja putri terhadap peran ibu, mengidentifikasi bentuk interaksi dan komunikasi antara remaja putri dengan ibu, mengidentifikasi emotional bonding remaja putri-ibu, mengidentifikasi lingkungan luar rumah remaja putri (peer group dan sekolah), mengidentifikasi pengetahuan reproduksi remaja putri, menilai status gizi remaja putri, dan menganalisis kaitan antara emotional bonding remaja putri-ibu dengan pengetahuan reproduksi remaja putri.
Disain penelitian ini adalah cross sectional study dan dilakukan pada siswi kelas XI SMA Negeri 1 Bogor pada bulan Februari sampai April 2007. Penentuan lokasi dan sampel penelitian dilakukan secara purposif (purposive sampling). Dari keseluruhan siswi kelas XI, dipilih sebanyak 50 siswi dengan proporsi sebesar 5 orang dari masing-masing kelas (kelas XI IPA 1-XI IPA 9, dan XI IPS) yang diambil secara acak berdasarkan nama siswa. Jadi, total contoh dalam
penelitian ini sebanyak 50 orang.
Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer meliputi karakteristik remaja putri (umur dan urutan anak dalam keluarga), karakteristik ibu (umur, tingkat pendidikan, status kerja, serta pengetahuan ibu mengenai remaja putri dan kesehatan reproduksi), persepsi remaja putri terhadap peran ibu, bentuk interaksi dan komunikasi antara remaja putri dengan ibu, lingkungan luar rumah remaja putri (peer group dan sekolah), emotional bonding remaja putri-ibu, pengetahuan reproduksi remaja putri (termasuk sikap terhadap kesehatan reproduksi dan perilaku seksual), dan status gizi remaja putri (menggunakan kategori Indeks Massa Tubuh menurut umur). Data primer diperoleh melalui pengisian kuesioner oleh remaja putri secara langsung. Data sekunder meliputi keadaan umum sekolah yang diperoleh dari arsip data sekolah.
Data yang telah terkumpul diolah dan dianalisis secara deskriptif dan inferensia menggunakan program Microsoft Excel dan SPSS 13.0 for Windows. Pengolahan data yang dilakukan berupa editing, coding, entry, cleaning, dan analisis. Kailan antar variabel dianalisis dengan menggunakan uji korelasi Rank Spearman.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa proporsi terbesar remaja putri berumur 17 sampai 18 tahun dan merupakan anak sulung dalam keluarga. Sebagian besar ibu (80.0%) termasuk ke dalam kategori dewasa madya (41-60 tahun). Sebanyak 46.0% ibu memiliki latar belakang pendidikan hingga perguruan tinggi. Lebih dari separuh ibu merupakan ibu rumah tangga (68.0%) dan memiliki pengetahuan reproduksi sedang (54.0%)...
Collections
- UT - Nutrition Science [2921]