Show simple item record

dc.contributor.advisorBuono, Agus
dc.contributor.advisorSeminar, Kudang Boro
dc.contributor.authorKunrat, Sinta Amatia
dc.date.accessioned2023-10-31T06:57:02Z
dc.date.available2023-10-31T06:57:02Z
dc.date.issued2001
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/129374
dc.description.abstractSistem adalah kumpulan elemen yang saling berinteraksi satu sama lain sehingga membentuk satu kesatuan yang terintegrasi untuk mencapai tujuan tertentu. Penelitian kali ini menggunakan model Generalized Fuzzy Structural Modeling (GFSM) untuk penstrukturan sistem. Penstrukturan sistem bertujuan untuk mempermudah pemahaman terhadap suatu sistem secara keseluruhan sistem Sistem kurikulum mata kuliah komputer merupakan sistem yang terdiri dari mata kuliah-mata kuliah ilmu komputer yang terkait yang disusun sedemikian sehingga mahasiswa akan memperoleh pemahaman ilmu komputer secara menyeluruh. Keterkaitan antar mata kuliah yang satu dengan yang lain dalam hal ini adalah satu mata kuliah merupakan prasyarat mata kuliah lainnya. Di dalam penelitian ini dicoba penerapan GFSM untuk penstrukturan sistem keterkaitan mata kuliah komputer. Ada 3 buah proses yang mungkin dilakukan dalam GFSM, yaitu proses kondensasi, minimum-edge, dan hierarki. Proses kondensasi dilakukan apabila sistem yang distrukturisasikan mengandung cycle. Proses minimum-edge dimaksudkan untuk menghilangkan relasi transitif yang ada dalam sistem. Setelah sistem itu non-cyclic dan non-transitif baru dilakukan proses hierarki. Dalam penelitian ini akan dibatasi pada sistem yang tidak mengandung cyclic dan relasinya non-transitif. Sistem keterkaitan mata kuliah komputer adalah sistem yang memenuhi kedua sifat tersebut. Keterkaitan antar mata kuliah komputer yang akan distrukturkan disusun berdasarkan persepsi mahasiswa yang dikumpulkan melalui kuesioner. Dalam sistem ini terdapat 17 mata kuliah komputer. Dari 17 mata kuliah tersebut dipilih 59 hubungan dua buah mata kuliah yang dianggap wajar. Ada 5 mahasiswa yang diminta untuk mengisi kuesioner dengan mengisi nilai antara 0 sampai 1 (nilai 0 berarti mata kuliah satu bukan prasyarat sehingga tidak ada edge, nilai 1 berarti mata kuliah satu merupakan prasyarat bagi mata kuliah lainnya). Berdasarkan hasil kuesioner disusun mental model berupa digraph dan direpresentasikan dalam bentuk matriks berdimensi 17 x 17. Matriks ini sebagai input sistem yang akan distrukturisasikan dengan metode GFSM yang disusun dalam bahasa C. Melalui perkalian rekursif, 17 mata kuliah komputer terbagi di dalam 7 level, dengan level terendah terdiri dari mata kuliah "pengenalan komputer" dan level tertinggi adalah terdiri dari mata kuliah "analisis algoritma", "sistem informasi manajemen", dan "analisis citra". Dapat disimpulkan bahwa algoritma hierarchy yang terdapat pada metode GFSM mampu menstrukturkan sistem keterkaitan mata kuliah komputer dengan baik. Hal ini terlihat dari adanya kesesuaian jumlah level yang terbentuk dengan jumlah semester yang harus dilalui, juga alokasi mata kuliah pada level-level tersebut sesuai dengan alokasi mata kuliah pada semester yang ada dengan tingkat kesesuaian sebesar 94,12%. Berdasarkan edge-edge di dalam struktur yang terbentuk, dengan mengacu pada struktur keterkaitan mata kuliah komputer yang ada dapat dikatakan bahwa kesesuaian kedua struktur tersebut adalah 100%. Dalam hal ini diagram keterkaitan yang ada merupakan himpunan bagian dari diagram keterkaitan yang terbentuk.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcComputer Scienceid
dc.subject.ddcGFSMid
dc.titlePenerapan konsep fussy dalam penstrukturan sistem keterkaitan mata kuliah komputerid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordGeneralized Fuzzy Structural Modelingid
dc.subject.keywordgugus fuzzyid
dc.subject.keywordalgoritma kondensasiid
dc.subject.keywordalgoritma hierarkiid
dc.subject.keywordpenstrukturan sistemid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record