Identifikasi ordo lepidoptera koleksi laboratorium hama hutan Fakultas Kehutanan IPB
Abstract
Dari 26 ordo kelas insekta (Hexapoda) ada tiga ordo dengan sebagian besar anggotanya berperan sebagai herbivora, yaitu Lepidoptera, Hemiptera, dan Orthoptera. Diantara ketiga ordo tersebut Lepidoptera menempati urutan pertama dalam hal jumlah anggota yang berperan sebagai herbivora (Speight et al. 1999). Ordo Lepidoptera mempunyai anggota lebih dari 100.000 spesies dan lebih dari 100 famili di seluruh dunia (Hodges et al. 1983 diacu dalam Stehr 1987), ini berarti ordo Lepidoptera mempunyai potensi yang besar untuk dapat merugikan maupun menguntungkan bagi umat manusia, tergantung pada cara mengelola potensi pada ordo Lepidoptera.
Selama ini Laboratorium Hama Hutan melalui mahasiswa bimbingannya telah mengumpulkan berbagai macam spesimen serangga dari beragam tempat di Indonesia. Spesimen-spesimen tersebut selama ini tersimpan dengan rapi dalam kotak koleksi di Lab. Identifikasi baru dilakukan hingga tingkatan famili, sehingga potensi dari koleksi serangga Lab. Hama Hutan belum tergali dengan baik. Sehingga untuk menggali potensi ini dipandang perlu untuk mengidentifikasi dan membuat semacam panduan yang informatif tentang koleksi serangga Lab. Hama Hutan terutama ordo Lepidoptera. Kegiatan ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan membuat deskripsi menyeluruh tentang beragam jenis koleksi serangga Lepidoptera Lab. Hama Hutan Fakultas Kehutanan dan menyediakan data-data informasi koleksi Lab. Hama Hutan Fakultas Kehutanan
terutama koleksi Lepidoptera. Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain: koleksi serangga yang berada di Lab. Hama Hutan, koleksi acuan, dan literatur-literatur yang berhubungan dengan penelitian ini. Alat-alat yang akan digunakan dalam penelitian ini antara lain: papan perentang, jarum anti karat, seperangkat kamera, seperangkat alat tulis, dan komputer pribadi. Kegiatan ini dilakukan dengan cara : mengeluarkan spesimen dari kotak koleksi kemudian mengelompokkan berdasarkan kemiripan morfologis. Setelah pengelompokan, identifikasi spesimen dengan menggunakan koleksi acuan dan buku-buku referensi guna mendapatkan nama jenis dari spesimen. Ketika nama jenis telah diketahui kemudian mengumpulkan informasi yang berkaitan dengan spesimen. Setelah pencarian informasi selesai, lanjutkan dengan menyusun informasi tersebut menjadi sebuah karya tulis. ...
Collections
- UT - Silviculture [1361]