dc.description.abstract | Tantangan dan persaingan dalam dunia perbankan Indonesia menuntut
setiap bank bukan hanya bergerak dan berkembang untuk bidang perekonomian,
tetapi telah meluas, yaitu berbagai aspek harus disentuhnya agar memberikan nilai
lebih bagi bank tersebut. Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi kunci utama
perkembangan suatu perusahaan, memilih dan membentuk SDM yang berkualitas
mutlak dilakukan oleh sebuah perusahaan. Kinerja perbankan tidak lepas dari
layanan yang diberikanFrontliner sebagai garda depan pelayanan yang dituntut
untuk selalu memberikan pelayanan terbaik bagi nasabahnya. Banyaknya tuntutan
pekerjaan berpengaruh terhadap Stres kerja karyawan, yang nantinya berdampak
terhadap kinerja karyawan, makamanagemen stres harus dikelola dengan baik dan
harus menjadi poin penting yang harus diperhatikan oleh perusahaan.
Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengidentifikasi faktor-faktor stres
kerja, (2) Menganalsis hubungan Stres Kerja dan Kinerja Karyawan, serta (3)
Mencari alternatif pemecahan masalah stres kerja agar tidak berdampak negatif
terhadap kinerja karyawan. Data yang digunakan dalam penelitian ini
bersumberdari data primer dari hasil pengisian kuesioner yang diambil dari
responden, yaitu seluruh frontliner PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Cabang Bogor dan wawancara langsung beberapa karyawan, serta data sekunder
yangdiperoleh dari studi literatur yang relevan.
Analisis data menggunakan analisis deskriptif, analisis persepsi danUji
Khi Kuadratdengan pola perhitungan Crosstab denganMicrosoft Excel dan SPSS
15.0 for windows.
Berdasarkan hasil analisis persepsi stres kerja dengan kinerja karyawan
dapat disimpulkan bahwa tingkat stress kerja tergolong tinggi dengan tingkat
kinerja tinggi. Hasil penelitian lainnya menunjukkan faktor-faktor penyebab stres
kerja (stressor) karyawan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Cabang
Bogor terdiri dari tuntutan tugas, tuntutan peran, tuntutan hubungan antarpribadi,
struktur oganisasi, kepemimpinan organisasi dan tahap hidup organisasi. Dari
hasil pengujian menggunakan uji Khi kuadrat, keseluruhan faktor stres kerja
tersebut memiliki tingkat hubungan yang berbeda dengan kinerja karyawan. Dari
keenam faktor tersebut, dua diantaranya memiliki hubungan nyata dengan kinerja
karyawan, yaitu Tuntutan Peran dan Tuntutan Hidup Organisasi. Selebihnya
untuk faktor tuntutan tugas,tuntutan hubungan antarpribadi, struktur oganisasi dan
kepemimpinan organisasi tidak memiliki hubungan nyata terhadap kinerja
karyawan PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Cabang Bogor. | id |