Analisis Kelayakan Bisnis pada Hotel Salak Boutique The Heritage Bogor
View/ Open
Date
2012Author
Wijayanti, Roro Purwita
Irwanto, Abdul Kohar
Metadata
Show full item recordAbstract
Pengembangan usaha di bidang pariwisata dan perhotelan semakin meningkat
seiring dengan persaingan bisnis di berbagai sektor usaha. Konsumen yang memiliki
kegiatan dalam perjalanan jauh yang membutuhkan suatu tempat penginapan namun
bersifat temporer, menyebabkan munculnya suatu permintaan adanya jasa penginapan
untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Peningkatan pengunjung mancanegara maupun
nasional diimbangi pula dengan peningkatan jumlah Hotel berbintang maupun tidak
berbintang
Tujuan penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut: 1) Mengetahui
kelayakan usaha SBTH Boutique Hotel dilihat dari aspek non finansial, 2) Mengetahui
kelayakan usaha SBTH Boutique Hotel dilihat dari aspek finansial. Penelitian ini
dilakukan di SBTH Boutique Hotel,Bogor. Metode pengolahan data dilakukan secara
kualitatif dan kuantitatif. Analisis secara kualitatif dilakukan dengan menganalisa
aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis & teknologi dan aspek manajemen.
Sedangkan analisis secara kuantitatif dilakukan dengan menghitung kelayakan usaha
dari aspek finansialnya. Hal yang dilakukan berkenaan dengan aspek finansial yaitu
dengan menghitung Net Present Value (NPV), Internal Rate Of Return (IRR), Net
B/C, Gross B/C, Break Even Point (BEP), Payback Periode (PBP), dan analisis
sensitivitas menggunakan alat bantu Microsoft Excel.
Berdasarkan hasil perhitungan yang telah dilakukan pada tujuh kriteria penilaian
investasi usaha memiliki nilai NPV positif Rp. 8.930.687.000, nilai Net B/C yang
lebih besar dari 1 yaitu 3, begitu juga dengan Gross B/C yang menunjukan angka 1,21,
nilai IRR 41% yang lebih besar dari tingkat diskon rate 12%, masa pengembalian
modal (PBP) 3,4 tahun yang lebih cepat dari umur proyek, BEP Rp. 3.536.225.000,-
artinya pendapatan SBTH Boutique Hotel harus melebihi nilai tersebut untuk mendapatkan keuntungan, terakhir nilai PR 5,4 yang berarti nilai benefit mampu
menutupi biaya operasional dan perawatan. Berdasarkan hasil perhitungan analisis
sensitivitas dapat diketahui bahwa usaha SBTH Boutique Hotel ini sensitive terhadap
penurunan penjualan dan peningkatan biaya, dengan adanya peningkatan biaya namun
penjualan tetap usaha masih bisa tetap berjalan karena nilai NPV, IRR, PBP, Net B/C,
Gross B/C, BEP dan PR masih layak. Begitu pula jika terjadi penurunan penjualan
namun biaya tetap maka usaha masih layak dijalankan, beda halnya apabila kenaikan
biaya diikuti oleh penurunan penjualan, maka usaha sudah pasti dikatakan tidak layak
karena NPV yang diperoleh bernilai negative, nilai IRR dibawah discount rate, dan
masa pengembalian modal yang melebihi umur proyek.
Collections
- UT - Management [3455]