| dc.description.abstract | Pengelolaan usaha pembesaran lkan Nila dalamjaring apung yang dilakukan
di Desa Karangjambe masih kurang baik, hal ini dapat dilihat dari jumlah pakan yang
diberikan. Pakan yang diberikan tidak sesuai dengan kebutuhan ikan, tetapi sesuai
dengan ketersediaan pakan tambahan yang digunakan, selain itu perhatian yang
diberikan kepada usaha terse but masih kurang. Keadaan ini mengakibatkan jum !ah
hasil panen yang didapatkan lebih kecil apabila dibandingkan dengan hasil panen
para pembudidaya di desa lain. Peningkatan hasil panen dapat dilakukan apabila
penggunaan input dilakukan secara optimal dalarn menjalankan usahanya, karena itu
perlu dilakukan penelitian mengenai optimalisasi penggunaan input, selain itu
penggunaan lahan potensial untuk budidaya dalam jaring apung belum dimanfaatkan
dengan baik, sehingga perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui apakah usaha
pembesaran Ikan Nila pada kondisi optimal masih layak untuk dilakukan.
Analisis optimalisasi dilakukan dengan menggunaan fungsi Cobb-Douglas
dan analisis kelayakan dilakukan dengan menghitung NPV, Net BIC, dan IRR.
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui input variabel yang berpengaruh nyata,
mengetahui kombinasi penggunaan faktor produksi secara optimal, mengetahui
kelayakan usahanya apabila dilihat dari aspek finansial.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa input variabel yang berpengaruh nyata
adalah volumejaring apung (tarafkepercayaan 95%), benih (taraf kepercayaan 80%),
pakan (taraf kepercayaan 60%), dan tenaga kerja (taraf kepercayaan 80%). Kondisi
skala usaha di Desa Karangjambe berada pada kondisi increasing return to scale.
Jumlah penggunaan input yang optimal untuk volume jaring apung, yaitu 3.360,46
m3, benih sebanyak 115,61 liter, pakan sebanyak 487,10 kg, tenaga kerja 380,57 HKP
per musim tanam. Secara finansial usaha tersebut layak dengan nilai NPV sebesar
Rpl 34.539.312,30, Net B/C sebesar 12,83, dan IRR sebesar 325, 18%. | id |
