Show simple item record

dc.contributor.advisorSumantri, Cece
dc.contributor.advisorBrahmantiyo, Bram
dc.contributor.authorTapyadi, Ayep
dc.date.accessioned2023-10-30T23:35:47Z
dc.date.available2023-10-30T23:35:47Z
dc.date.issued2005
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/129221
dc.description.abstractItik lokal Indonesia menyebar hampir di seluruh wilayah Indonesia dengan variasi produksi telur yang tinggi, karena seleksi intensif terhadap karakteristik sifat produksi telur belum dilaksanakan pada itik-itik tersebut. Karak terisasi beberapa jenis itik berdasarkan produksi telur merupakan dasar bagi pengembangannya. Penggunaan pendugaan kurva produksi telur dapat membantu dalam menejemen pemeliharaan itik-itik tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menduga kurva produksi telur yang terbaik bagi itik Cirebon dan Mojosari. Penelitian ini dilaksanakan di peternakan Dwi Mitra Daq, Gunung Sindur, Bogor, dari bulan Ok.tober sampai Desember 2004. Penelitian dilakukan dengan menggunakan data sekunder produksi telur itik Cirebon dan Mojosari selama 39 minggu. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji regresi linier dan kuadratik. Uji-T digunakan untuk melihat perbedaan produk:si antara kedua itik tersebut. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang dapat membantu petemak dalam pengelolaan itik Cirebon dan Mojosari. Produksi telur itik Cirebon yang dipelihara secara intensif selama 39 minggu lebih tinggi (61,97%) daripada itik Mojosari (58,6%). Puncak produksi telur itik Cirebon dicapai pada minggu ke-11 yaitu sebesar 76,36%, sedangkan produksi telur tertinggi itik Mojosari yang mencapai 73,35% pada minggu ke-18. Hasil uji regresi dengan menggunakan model linier pada itik Cirebon diperoleh persamaan y = 65,95 - 0,22 x (R2 = 0,069) dan untuk itik Mojosari y = 46,79 + 0,589 x (R2 = 0,156). Uji regresi dengan men§gunakan model kuadratik memperoleh persamaan y = 56,71 + 1,068 x - 0,031 x (R2 = 0,218) untuk itik Cirebon dan y = 21,16 + 4,34 x - 0,094 x2 (R2 = 0,555) untuk: itik Mojosari. Model regresi kuadratik merupakan model yang lebih akurat untuk menduga produksi telur itit Cirebon dan Mojoasari daripada model regresi linier.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcTelur itikid
dc.subject.ddcProduksiid
dc.titleStudi Tentang Pendugaan Kurva Produksi Telur Itik Cirebon dan Mojosariid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keyworditik Cirebonid
dc.subject.keyworditik Mojosariid
dc.subject.keywordproduksi telurid
dc.subject.keywordkurva produksiid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record