Show simple item record

dc.contributor.advisorAgus, Syamsul Bahri
dc.contributor.advisorSidik, Frida
dc.contributor.authorIndrawan, Dwito
dc.date.accessioned2023-10-30T14:10:09Z
dc.date.available2023-10-30T14:10:09Z
dc.date.issued2010
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/129185
dc.description.abstractPenyu merupakan salah satu spesies satwa yang dikenal sebagai fosil hidup. Di Indonesia terdapat enam spesies penyu dari tujuh spesies yang ada di dunia. Kelompok hewan ini melakukan migrasi, khususnya penyu dewasa, untuk menghabiskan hidupnya di lokasi makan tertentu dan kemudian meninggalkan daerah tersebut pada awal musim berkembang biak untuk kemudian bermigrasi menuju daerah peneluran. Kebiasaan bermigrasi dari penyu merupakan masalah yang masih baru diketahui akhir-akhir ini melalui studi-studi ilmiah jangka panjang yang melibatkan kegiatan penandaan menggunakan cincin sampai penggunaan satelit. Pengetahuan ini telah mempengaruhi dalam hal upaya konservasi reptil laut tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan titik koordinat pada daerah migrasi penyu lekang (Lepidochelys olivacea). Setelah diperoleh titik koordinat tersebut kemudian dibuat peta pola pergerakan penyu berdasarkan titik koordinat dan dihubungkan dengan data suhu permukaan laut dan klorofil berdasarkan citra satelit. Penelitian ini dilakukan di Balai Riset dan Observasi Kelautan, Departemen Kelautan dan Perikanan, Perancak, Bali. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni hingga Agustus 2009. Data titik koordinat penyu yang telah diperoleh dari KiwiSat 101 Platform Terminal Transmitter kemudian di overlay dengan data citra MODIS. Data citra MODIS yang digunakan adalah data Suhu Permukaan Laut dan konsentrasi klorofil. Data citra tersebut merupakan data citra Level 2 harian yang kemudian dilakukan proses georeference pada citra yang diperoleh. Pencatatan titik koordinat penyu mulai dilakukan pada tanggal 6 Juni 2009 dan diakhiri pada tanggal 5 Agustus 2009. Penyu yang dilepaskan di Pantai Perancak bergerak mengitari Selat Bali pada tanggal 9 Juni 2009 sampai 22 Juni 2009. Pada tanggal 23 Juni 2009 sampai 5 Agustus 2009 posisi penyu berada di perairan Selat Madura. Nilai suhu permukaan tertinggi pada saat transmiter mengirimkan sinyal adalah 31,71 oC (10 Juni 2009) dan nilai suhu permukaan terendah adalah 21,39 oC (9 Juni 2009) dengan rata-rata sebesar 28,44 °C. Nilai suhu permukaan laut tertinggi dan terendah tersebut berada pada perairan Selat Bali. Nilai konsentrasi klorofil-a tertinggi adalah 9,27 mg/m3 (14 Juni 2009) yang ditemukan di perairan Selat Bali. Nilai terendahnya diperoleh saat penyu berada di daerah Pelabuhan Gilimanuk- Ketapang sebesar 0,0028 mg/m3 (1 Juli 2009). Rata-rata nilai konsentrasi klorofil-a sebesar 0,80 mg/m3.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.titlePola pergerakan dari penyu lekang (Lepidochelys olivacea) hubungannya dengan parameter suhu permukaan laut dan konsentrasi klorofil dengan menggunakan data citra satelit MODISid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record