Show simple item record

dc.contributor.advisorSyamsir, Elvira
dc.contributor.authorHonestin, Triena
dc.date.accessioned2023-10-30T13:57:54Z
dc.date.available2023-10-30T13:57:54Z
dc.date.issued2007
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/129166
dc.description.abstractUbi jalar (Ipomoea batatas) merupakan salah satu tanaman pangan tropis yang banyak terdapat di Indonesia. Ubi jalar memiliki potensi yang sangat layak untuk dipertimbangkan dalam menunjang program diversifikasi pangan yang berbasiskan pada produk tepung dan pati. Metode pengeringan yang digunakan akan mempengaruhi mutu tepung ubi jalar yang dihasilkan. Menyangkut hal tersebut, perlakuan awal dan berbagai teknik pengeringan pada pembuatan tepung ubi jalar diperkirakan mempunyai pengaruh besar terhadap perubahan karakteristik fisikokimia tepung ubi jalar. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh perlakuan teknik pengolahan terhadap karakteristik fisikokimia tepung ubi jalar yang dihasilkan. Penelitian diawali dengan analisis proksimat ubi jalar kemudian pembuatan tepung ubi jalar dengan enam teknik proses yang berbeda yaitu teknik 1 (disawut-tanpa dikukus-sinar matahari), teknik 2 (disawut-tanpa dikukus-oven), teknik 3 (diiris-tanpa dikukus-drum dryer), teknik 4 (disawut-dikukus-sinar matahari), teknik 5 (disawut-dikukus-oven), dan teknik 6 (kupas utuh-dikukus-drum dryer), dilanjutkan dengan analisis tepung ubi jalar yang dihasilkan serta aplikasi tepung ubi jalar pada pembuatan roti manis. Analisis fisikokimia yang dilakukan pada tepung ubi jalar yang dihasilkan tersebut adalah analisis fisik dan kimia meliputi analisis kadar air, densitas kamba, warna, sifat mikroskopis granula pati, indeks penyerapan air (IPA) dan indeks kelarutan air (IKA), derajat gelatinisasi, sifat amilografi tepung, stabilitas terhadap pembekuan dan thawing. Roti manis yang dihasilkan dianalisis secara visual dan organoleptik meliputi pengembangan roti, warna, rasa, tekstur, dan aroma. Hasil analisis karakteristik ubi jalar varietas sukuh menunjukkan bahwa rata-rata kadar air sebesar 61.48 % bb atau 159.83 %bk, kadar abu 0.72 %bb atau 1.87 %bk, kadar protein 1.29 %bb atau 3.35 %bk, kadar lemak 0.19 %bb atau 0.49 %bk, dan kadar karbohidrat 36.32 %bb atau 94.29 %bk. Tepung hasil pengolahan teknik 1 memiliki rata-rata kadar air sebesar 7.04 %bb, densitas kamba 0.40 g/ml, kecerahan 64.30, intensitas warna 6.48, derajat hue 5.87, IPA 2.89, IKA 0.0084 g/ml, absorbansi pati tergelatinisasi 0.010, suhu awal gelatinisasi 77.20C, viskositas puncak 451.6 BU, viskositas balik 96.3 BU, viskositas jatuh 109.7 BU, stabilitas pasta -84.0 BU, serta sineresis 30.03-38.60%. Tepung hasil pengolahan teknik 2 memiliki rata-rata kadar air sebesar 7.47 %bb, densitas kamba 0.40 g/ml, kecerahan 64.69, intensitas warna 4.67, derajat hue 14.53, IPA 3.35, IKA 0.0131 g/ml, absorbansi pati tergelatinisasi 0.007, suhu awal gelatinisasi 76.60C, viskositas puncak 466.0 BU, viskositas balik 96.0 BU, viskositas jatuh 55.0 BU, stabilitas pasta -45.6 BU, serta sineresis 26.82-39.49%. Tepung hasil pengolahan teknik 3 memiliki rata-rata kadar air sebesar 9.00 %bb, densitas kamba 0.37 g/ml, kecerahan 62.64, intensitas warna 4.60, derajat hue 26.55, IPA 7.90, IKA 0.0375 g/ml, absorbansi pati tergelatinisasi 0.861, viskositas puncak 710.0 BU, viskositas balik 56.0 BU, viskositas jatuh 705.0 BU, stabilitas pasta -16.0 BU, serta sineresis 50.31-70.20%...id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.titleKarakterisasi sifat fisikokimia tepung ubi jalar (Ipomea batatas)id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordtanaman pangan tropisid
dc.subject.keyworddiversifikasi panganid
dc.subject.keywordfisikokimia tepungid
dc.subject.keywordndeks penyerapan air (IPA)id
dc.subject.keywordindeks kelarutan air (IKA)id


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record