dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan mempelajari perkembangan fortifikasi pangan global dan Indonesia, serta identifikasi pangan yang telah difortifikasi sampai akhir tahun 2012. Sejak awal abad 20, program fortifikasi pangan telah digunakan sebagai strategi mengatasi kekurangan zat gizi mikro. Metode yang digunakan berupa kajian pustaka dan survei produk pangan yang difortifikasi diberbagai jenis pasar di Bogor. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kebijakan fortifikasi pangan di dunia telah dimulai sejak tahun 1920 dan terus mengalami perkembangan mengikuti masalah kekurangan zat gizi mikro. Sejalan dengan perkembangan teknologi pangan, ilmu pertanian dan teknologi juga menunjukkan kemajuan yang positif dalam mendukung penghapusan defisiensi zat gizi mikro melalui biofortifikasi. Dari hasil survey di pasar modern dan pasar tradisional Bogor ditemukan bahwa terdapat 227 produk yang telah difortifikasi, diantaranya garam dan tepung terigu termasuk dalam daftar produk fortifikasi wajib, dan selebihnya fortifikasi sukarela. | id |