Show simple item record

dc.contributor.advisorSetiawan, Budi
dc.contributor.advisorDamanik, M. Rizal M.
dc.contributor.authorPiscesa, Saskia
dc.date.accessioned2023-10-28T23:47:51Z
dc.date.available2023-10-28T23:47:51Z
dc.date.issued2012
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/128940
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan aktivitas fisik dan pola konsumsi terhadap keluhan menstruasi pada wanita peserta senam aerobik di Kota Bogor. Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengidentifikasi karakteristik sosial ekonomi peserta senam aerobik; yang meliputi usia, tingkat pendidikan, pekerjaan, dan pendapatan; (2) mengidentifikasi karakteristik menstruasi peserta senam aerobik; yang meliputi usia menarche, lama siklus menstruasi, keteraturan menstruasi, dan keluhan menstruasi; (3) menganalisis pola konsumsi pangan (sumber kalsium dan zat besi) dan suplemen peserta senam aerobik; (4) menganalisis tingkat konsumsi zat gizi; yang meliputi energi, protein, kalsium, zat besi, vitamin A, dan vitamin C peserta senam aerobik; (5) menganalisis pengetahuan gizi dan status gizi peserta senam aerobik; (6) menganalisis hubungan antara pola konsumsi dengan tingkat keluhan menstruasi; (7) menganalisis hubungan antara aktivitas fisik dengan tingkat keluhan menstruasi. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study. Penelitian ini dilakukan di Sanggar Senam Harmoni yang terletak di Pajajaran, Pusat Kebugaran Larasati yang terletak di Bantarjati, Sanggar Senam Cantik yang terletak di Yasmin, dan Klub Senam Queen yang terletak di Balumbang Jaya. Penelitian dilakukan pada bulan April hingga Juli 2011. Didapatkan 105 orang responden yang artinya lebih dari nilai n minimal. Hasil perhitungan skor total keluhan menstruasi menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki keluhan menstruasi sedang. Untuk mengatasi keluhan menstruasi, sebagian besar responden mengatasi keluhan menstruasi dengan istirahat atau berbaring. Rata-rata tingkat kecukupan energi dan protein termasuk ke dalam kategori normal. Rata-rata tingkat kecukupan vitamin A, dan vitamin C termasuk ke dalam kategori cukup, sedangkan kalsium dan zat besi termasuk ke dalam kategori kurang. Skor frekuensi konsumsi pangan sumber zat besi lebih tinggi nilainya daripada skor frekuensi konsumsi pangan sumber kalsium. Sebagian besar responden yang memiliki pengetahuan gizi kategori sedang. Dari segi status gizi, sebagian besar responden memiliki status gizi normal dan memiliki tingkat aktivitas fisik yang tergolong aktivitas sedang. Lebih dari sebagian responden memiliki frekuensi senam aerobik 2-3 kali dalam seminggu dan sebagian besar responden sudah mengikuti senam aerobik selama 3-6 bulan. Hasil analisis menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang nyata antara tingkat konsumsi energi, protein, kalsium, zat besi, dan vitamin C dengan tingkat keluhan menstruasi. Sedangkan terdapat hubungan yang nyata antara tingkat konsumsi vitamin A dengan tingkat keluhan menstruasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang nyata antara tingkat keluhan menstruasi dengan aktivitas fisik, frekuensi senam aerobik dan lama mengikuti senam aerobik.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcHuman Ecology - Nutrition Scienceid
dc.titleHubungan Aktivitas Fisik dan Pola Konsumsi dengan Keluhan Menstruasi pada Wanita Peserta Senam Aerobik di Kota Bogorid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordFood consumption patternid
dc.subject.keywordPhysical activityid
dc.subject.keywordMenstruation syndromeid
dc.subject.keywordAerobic exercisesid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record